Skip to content

Rutinitas Pelaksanaan Livelihood Program di Rantau Dedap Sumatera Selatan

  • by

Rutinitas livelihood program AMF bersama mitra strategis, Supreme Energy terus dilakukan. Serupa dengan program-program yang diterapkan di Muara Labuh, AMF mengimplementasikan serangkaian program untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat Rantau Dedap.

Sejauh ini, AMF bersama mitra strategis melakukan program pendampingan usaha kepada sebagian sebagian masyarakat di Rantau Dedap. Dalam praktiknya, AMF terus memantau keberlanjutan program yang telah dibuat dengan melakukan monitoring rutin setiap minggu kepada sejumlah PAP (Project Affected People). Beragam bantuan atau in kind yang diberikan untuk memperlancar usaha yang dilakukan PAP dipantau setiap minggu. Pada minggu pertama di bulan Agustus, AMF memantau 16 PAP yang mayoritas memiliki usaha di bidang perkebunan kopi. Untuk mendukung kesuksesan perkebunan kopi milik PAP, AMF memberi bantuan berupa pupuk guna meningkatkan kualitas tanaman kopi. Di samping itu, PAP di sana juga ada yang memilih untuk membudidayakan ikan air tawar dan membuka warung kelontong. Dukungan AMF hadir dalam bentuk fisik dan nonfisik. Dalam bentuk nonfisik, AMF menghadirkan tenaga profesional untuk memberi masukan bagi pengembangan usaha yang dijalankan para PAP.

(Sumber foto : dok. AMF.or.id)

Beralih pada program yang dijalankan setiap hari, yakni pemeliharaan demplot (demonstration plot percontohan kopi organik. Kebun percontohan ini dipelihara secara rutin untuk menjaga kesehatan tanaman kopi, tanaman hias, dan sayuran seperti kacang Buncis dan daun bawang yang ada di area demplot. Selain itu, rutinitas yang dilakukan di demplot pada awal agustus adalah pemrosesan pupuk organik. Di saat yang sama, kopi yang ditanam di area demplot dapat dipanen. Hasil panen selang dari kebun kopi tersebut mencapai 60 kg biji kering.

(Sumber foto : dok. AMF.or.id)

AMF dan mitra strategis juga mengadakan pertemuan awal bulan dengan salah satu KUBE (Kelompok Usaha Bersama) “Seiring Sejalan” di Lawang Agung. Pertemuan Bulanan KUBE “Seiring Sejalan” dihadiri oleh 10 PAP dari 15 anggota. Pertemuan KUBE “Seiring Sejalan” menghasilkan gagasan untuk membentuk usaha jual beli kebutuhan Pertanian untuk para anggota KUBE dengan modal yang bersumber dari iuran pokok dan bulanan setiap anggota.

Baca Juga : Bersinergi dengan PT Mitra Rekayasa Keberlanjutan, AMF menyusun Policy Brief tentang Energi Terbarukan

Program KUBE diterapkan di beberapa daerah. Program KUBE yang dibentuk di Semende Darat Ulu, Segamit, Muara Enim saat ini sudah dalam tahap legalisasi.

Beragam rutinitas berjalan berdampingan dalam setiap hari, minggu, dan bulannya untuk meningkatkan kehidupan sosial-ekonomi PAP.

 

Author