Anwar Muhammad Foundation – Pada sesi terakhir yakni Youth Ideathon menampilkan lima kelompok untuk presentasi hasil karya infografis yang mereka buat. Tim Rizal Hakim menjadi perwakilan dari kelompok 1 ini membawakan isu mengenai susu sapi perah. Susu sapi perah merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan produksi susu nasional, yang dimana sayangnya untuk produksi susu mayoritasnya diproduksi oleh peternak rakyat. Dengan angka yang hanya sebesar 12,47 liter per ekor dalam sehari ini menjadi dampak negatif karena sangat bertolak belakang dengan kebutuhan susu nasional. Adapun salah satu penyebab belum terpenuhi yaitu tingginya angka penyakit pada sapi perah yakni penyakit mastitis. Penyakit mastitis merupakan infeksi kelenjar susu yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak sehingga dapat menutupi saluran susu, hal ini juga akan menurunkan kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan. untuk meminimalisir akan adanya kekurangan ini, kelompok ini mengusung sebuah inovasi yakni Internet of Things (IoT).
Sumber foto: Dokumentasi AMF
Kelompok 2 dari tim Muhammad Ridho Octozidan membawakan materi Agro-maritim Membangun Ketahanan Pangan Nasional melalui Sinergi Sektor Pertanian dan Kelautan. Ketahanan pangan merupakan kunci kedaulatan bangsa, sebagai negara agraris dan maritim, Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang sektor pertanian dan kelautan. Disini mereka juga menjelaskan beberapa tantangan seperti adanya infrastruktur distribusi pangan yang belum merata, kerawanan pangan masih menjadi masalah di beberapa daerah terpencil akan memberikan dampak negatif terhadap ketahanan pangan nasional. Lalu solusinya adalah mempercepat digitalisasi sistem logistik distribusi dan meningkatkan kolaborasi antara sektor pertanian dan kelautan, dapat melalui peran aktif anak muda dalam agro-maritim, inovasi dan semangat baru juga dapat diintegrasikan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sumber foto: Dokumentasi AMF
Kelompok 3 diwakilkan oleh Muhammad Fadhilah ini membawa materi dengan judul Penetapan Sistem Pertanian Pesisir yang Tahan terhadap Perubahan Iklim. Membahas seputar para petani dan nelayan berada di wilayah pesisir yang mengalami perubahan musim kemarau dan juga hujan secara terus menerus. Hal ini menyebabkan tanaman mangrove dan juga ekosistem yang ada di lautan menjadi rusak. Hal ini tentunya dapat merugikan para petani dan juga nelayan yang berada di wilayah pesisir tersebut. Ada beberapa cara untuk menghadapi tantangan dengan pendekatan holistik yaitu dengan cara mengembangkan varietas tanaman, penyemprotan etanol pada tanaman pada musim kemarau dan penerapan teknologi agroforest di wilayah pesisir.
Sumber foto: Dokumentasi AMF
Kelompok 4 adalah tim Citra Angelina Sibarani, membawakan judul poster infografis mengenai Pemberdayaan Perempuan sebagai Pilar Sektor Agro-maritim. Menjelaskan tentang penguatan peran perempuan sangat penting untuk menempuh keberlanjutan dan kesuksesan di sektor agro-maritim, yang dimana peran perempuan tidak hanya sebatas pekerjaan domestik atau tradisional, melainkan sebagai kontributif yang signifikan dalam berbagai aktivitas seperti perikanan, pertanian maupun pengelolaan sumber daya alam. dari data, peran perempuan menyumbang sebesar 24,14% dalam pekerjaan pengelolaan perikanan. Dengan angka ini dapat menunjukkan bahwa peran perempuan dalam sektor agro-maritim sangatlah penting.
Sumber foto: Dokumentasi AMF
Tim Siti Aisah Putri sebagai kelompok 5 membahas mengenai materi Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi Agro-maritim. Menjelaskan bahwa, untuk menyadarkan permasalahan ini bukan hanya sekedar laki-laki yang bisa berkontribusi dan berpartisipasi, tetapi perempuan juga dapat berkontribusi langsung sebagai penggerak. Lalu adapun beberapa alasan mengapa perempuan tidak banyak berpartisipasi pada sektor agro-maritim diantaranya, stereotip gender, beban kerja ganda dan keterlibatan pada sumber daya. Untuk itu, perempuan sendiri memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi agro-maritim untuk menciptakan keberlanjutan.
Sumber foto: Dokumentasi AMF
Baca juga: FOCUS GROUP DISCUSSION: RUANG DISKUSI DAN KESIMPULAN AKHIR ISU AGRO DAN MARITIM
KESIMPULAN
Dalam sesi Youth Ideathon telah ditentukan TOP 3 yang diumumkan oleh tiga expert, juara pertama diraih oleh Kelompok 5 yaitu tim Siti Aisah Putri, mengusung tema pentingnya peran perempuan sebagai penggerak ekonomi di sektor Agro-Maritim. Juara kedua diraih oleh kelompok 2 yakni tim Muhammad Ridho Octozidan membahas potensi besar Indonesia sebagai negara agraris dan maritim untuk membangun ketahanan pangan nasional melalui sinergi sektor pertanian dan kelautan. Lalu juara ketiga diraih oleh kelompok 1 yakni tim Rizal Hakim, dengan mengusung judul poster yaitu transformasi sektor Agro-Maritim berbasis teknologi IoT untuk mengatasi penyakit mastitis pada sapi perah.
Referensi:
Nurhaliza. S. (2024, Desember 16). 2nd Annual Partisipasik di Sekolah Vokasi IPB Bogor.
Author
Related posts:
Kolaborasi untuk Masa Depan: Diskusi Mendalam di Talkshow PARTISIPASIK 2024 
Kunci Tanah Subur untuk Ketahanan Pangan di Era Modern 
Pertanian Presisi: Kunci Ketahanan Pangan di Era Perubahan Iklim 
FOCUS GROUP DISCUSSION: RUANG DISKUSI DAN KESIMPULAN AKHIR ISU AGRO DAN MARITIM 
Peran Generasi Muda dalam Kampanye Hijau Sebagai Wujud Garda Terdepan untuk Keanekaragaman Hayati