5 Dekorasi 17 Agustus Murah Meriah dari Bahan Daur Ulang!

Anwar Muhammad Foundation – Perayaan 17 Agustus memiliki makna yang sangat penting karena sebagai momen mengenang perjuangan kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat nasionalisme. Merayakan hari kemerdekaan ini dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan tidak hanya memperkuat rasa bangga terhadap bangsa, tetapi juga menanamkan nilai kreativitas serta inovasi di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Salah satu tren yang kini berkembang adalah penggunaan bahan daur ulang sebagai solusi hemat dan eco-friendly dalam dekorasi perayaan.

Dengan memanfaatkan barang bekas seperti plastik kresek, botol plastik, kardus, dan kertas bekas, masyarakat bisa membuat dekorasi yang menarik dan unik tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Selain itu, penggunaan bahan daur ulang ini juga berdampak positif bagi lingkungan karena mengurangi limbah dan meminimalkan penggunaan bahan baru yang sulit terurai. Dekorasi yang dihasilkan tidak hanya mempercantik suasana perayaan, tetapi sekaligus menjadi simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Ide 5 Dekorasi Murah Meriah dari Bahan Daur Ulang

1. Kipas dari Koran Bekas

Sumber: Grid ID

Gunakan koran bekas yang dilipat-lipat membentuk kipas, lalu beri warna merah dan putih dengan cat semprot. Hiasan ini sederhana dan mudah dibuat serta menambah semarak kemerdekaan.

2. Pom-Pom dari Plastik Kresek

Sumber: pinterest

Potong plastik kresek merah dan putih menjadi lembaran kecil, lipat dan ikat di tengahnya hingga berbentuk pom-pom besar. Dekorasi ini cerah dan bisa digantung sebagai hiasan di gapura atau ruang umum.

3. Lampion dari Botol Plastik Bekas

Sumber: liputan6com

Bersihkan botol plastik bekas, potong bagian tengahnya, dan cat dengan warna merah atau putih. Masukkan balon warna senada ke dalam botol yang terbuka untuk membuat lampion unik dan hemat energi dengan menggunakan lampu LED

4. Gantungan Bunga Salju dari Gelas Plastik Bekas

Sumber: popmamacom

Potong gelas plastik bekas menjadi bentuk-bentuk seperti kelopak bunga, cat merah putih, lalu susun dan ikat membentuk gantungan bunga salju yang cantik untuk digantung di ruang atau halaman.

5. Hiasan Bunga dari Sedotan

Sumber: merdeka com

Potong sedotan plastik menjadi bagian kecil, belah agar berbentuk lembaran, kemudian tumpuk dan ikat di tengah dengan benang. Potong ujung sedotan agar membentuk oval menyerupai kelopak bunga merah putih.

Baca Juga : Keajaiban Dunia Bawah Laut, Apa Saja?

Cara Memanfaatkan Dekorasi di Berbagai Tempat

Sumber: ndrowinan com

Di Rumah, Gunakan dekorasi seperti kipas dari koran bekas, vas bunga dari botol plastik, atau backdrop foto dari plastik kresek sebagai hiasan ruang tamu, halaman, atau pintu masuk rumah. Dekorasi ini mempercantik suasana dan mengajak seluruh anggota keluarga merayakan dengan kreatif.
Di Sekolah, Pasang pom-pom dari plastik kresek, gantungan bunga salju dari gelas plastik, dan lampion dari botol plastik di kelas, aula, atau halaman sekolah. Dekorasi ini tidak hanya memperindah ruang belajar, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang kreativitas dan kepedulian lingkungan.
Di Lingkungan Kampung atau RT, Rangkai bendera mini dari plastik kresek sepanjang jalan atau gang, pasang pita dan rumbai-rumbai di gapura dan tiang bendera. Dekorasi ini menyemarakkan lingkungan sekitar dan memperkuat semangat kebersamaan untuk menyambut hari kemerdekaan.
Di Tempat Umum atau Kantor, Buatlah hiasan meja dari bahan daur ulang seperti vas bunga dari botol dan taplak meja dari plastik kresek. Gunakan juga backdrop foto untuk area foto bersama yang menggugah rasa nasionalisme dan kepedulian pada lingkungan.

Pentingnya Gerakan Sadar Lingkungan Lewat Dekorasi Daur Ulang

Sumber: ANTARA News

Gerakan sadar lingkungan lewat dekorasi daur ulang sangat penting karena membawa banyak manfaat bagi lingkungan sekaligus mendorong kesadaran sosial dan kreativitas masyarakat. Dengan memanfaatkan bahan bekas menjadi dekorasi, kita secara langsung mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sehingga mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara. Dekorasi dari bahan daur ulang juga membantu konservasi sumber daya alam karena mengurangi kebutuhan bahan mentah baru yang biasanya diperoleh dari penebangan hutan, eksploitasi tambang, dan ekstraksi sumber daya lain yang merusak ekosistem.

Selain itu, proses pembuatan barang dari bahan daur ulang memerlukan energi jauh lebih sedikit dibanding produksi dari bahan baru, sehingga penghematan energi ini turut menekan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Gerakan ini juga membuka peluang ekonomi, seperti menciptakan lapangan kerja dan usaha kreatif berbasis bahan bekas dengan nilai jual tinggi. Terakhir, penggunaan dekorasi daur ulang dalam perayaan atau aktivitas komunitas menjadi media edukasi efektif yang meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menerapkan prinsip berkelanjutan seperti Reduce, Reuse, Recycle (3R).