Skip to content

Memperkuat Upaya Jasa Keuangan Inklusi

calculator-385506_1280

Anwar Muhammad Ventura – Akses terhadap layanan keuangan adalah hak fundamental yang memainkan peran penting dalam perkembangan sosial dan ekonomi. Namun, realitas yang masih ada adalah bahwa sebagian besar populasi global masih belum memiliki akses yang memadai ke sistem keuangan. Di sinilah konsep inklusi keuangan muncul sebagai solusi yang berfokus pada mendorong partisipasi dan pemberdayaan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat. Artikel ini akan menjelaskan makna inklusi keuangan, mengapa ini penting, serta dampak positif yang dihasilkan.

Keuangan Inklusi

(Sumber Foto: Blog Pinjam Modal Blog Pinjam Modal)

Apa Itu Inklusi Keuangan?

Menurut Bank Dunia, inklusi keuangan adalah akses bagi setiap orang maupun suatu entitas untuk memanfaatkan produk atau layanan keuangan. Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan inklusi keuangan sebagai ketersediaan akses pada institusi/lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (POJK No. 76/POJK.07/2016).

Inklusi keuangan merupakan upaya untuk memastikan bahwa setiap individu dan rumah tangga memiliki akses yang memadai ke berbagai layanan keuangan yang bermanfaat dan terjangkau. Ini mencakup akses terhadap rekening tabungan, pinjaman, asuransi, investasi, serta layanan pembayaran dan transfer. Inklusi keuangan tidak hanya berfokus pada aksesibilitas fisik semata, tetapi juga mengedepankan konsep pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi kelompok yang sebelumnya terpinggirkan.

Mengapa Inklusi Keuangan Penting?

  1. Mengurangi Ketidaksetaraan Ekonomi: Inklusi keuangan berpotensi mengurangi kesenjangan ekonomi dengan memberikan akses ke layanan keuangan kepada mereka yang sebelumnya tidak mampu mengaksesnya. Ini memberi peluang kepada masyarakat dengan pendapatan rendah untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan mengelola risiko finansial.
  2. Pemberdayaan Ekonomi: Akses ke layanan keuangan memberdayakan individu dan kelompok dengan memberi mereka alat untuk mengelola keuangan mereka sendiri. Dengan memiliki rekening tabungan, misalnya, seseorang dapat mengumpulkan tabungan, mengakses kredit, dan merencanakan masa depan finansial mereka.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Luncurkan Program Layarku

  1. Pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil: Inklusi keuangan mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil, yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak negara. Dengan akses ke pinjaman dan layanan keuangan lainnya, usaha ini dapat berkembang dan menciptakan lapangan kerja.
  2. Perlindungan Risiko Finansial: Inklusi keuangan juga mencakup akses terhadap asuransi. Ini membantu melindungi individu dan keluarga dari risiko finansial yang tak terduga, seperti bencana alam atau kesehatan yang buruk.

 

Mendorong Akses Keuangan Inklusif: Peran Penting Jasa Keuangan Inklusi

<p>Akses terhadap layanan keuangan memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, pada kenyataannya, banyak orang di seluruh dunia masih belum memiliki akses yang memadai ke layanan keuangan. Inilah di mana peran penting jasa keuangan inklusi hadir.

Keuangan Inklusi Mengapa Penting?

  1. Pengurangan Ketidaksetaraan Ekonomi: Akses ke layanan keuangan memainkan peran kunci dalam mengurangi kesenjangan ekonomi. Masyarakat yang tidak memiliki akses ke rekening bank, pinjaman mikro, asuransi, atau produk keuangan lainnya sering kali sulit untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan mengelola risiko finansial.
  2. Pemberdayaan Ekonomi: Dengan akses ke layanan keuangan, individu dan kelompok yang sebelumnya terpinggirkan dapat memulai usaha mikro, mengakses modal, dan berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan. Ini berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Baca Juga: Blockchain dengan Prinsip-Prinsip Syariah

  1. Peningkatan Keamanan Finansial: Layanan keuangan inklusi, seperti asuransi mikro, membantu melindungi individu dari risiko keuangan yang tak terduga, seperti bencana alam atau kesehatan yang buruk. Hal ini mencegah mereka terperosok ke dalam lingkaran kemiskinan akibat beban keuangan yang tak terduga.
  2. Pengembangan Infrastruktur Ekonomi: Dengan lebih banyak orang yang memiliki akses ke rekening bank atau layanan pembayaran digital, aktivitas ekonomi dapat menjadi lebih efisien dan terstruktur. Ini juga membantu dalam pengembangan infrastruktur keuangan yang lebih baik.

Contoh Inisiatif Jasa Keuangan Inklusi

  1. Bank Mikro dan Lembaga Keuangan Non-Bank: Banyak negara telah memperkenalkan bank mikro dan lembaga keuangan non-bank yang fokus pada melayani masyarakat dengan pendapatan rendah. Ini memungkinkan akses ke layanan keuangan dasar seperti tabungan dan pinjaman mikro.
  2. Teknologi Keuangan (Fintech): Perkembangan teknologi keuangan telah memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan melalui telepon pintar atau komputer, bahkan tanpa rekening bank tradisional. Ini telah membantu mengatasi hambatan geografis dan birokratis dalam akses keuangan.
  3. Asuransi Mikro: Skema asuransi mikro telah membantu melindungi masyarakat dari risiko finansial yang tak terduga, seperti bencana alam atau gangguan kesehatan.

Fenomena Tengkulak Petani

Maraknya praktik usaha yang tidak berkeadilan membuat para pelaku bisnis kesulitan untuk berkembang khususnya mereka yang kesulitan dengan akses keuangan. Salah satunya adalah tengkulak di dunia pertanian Indonesia, dimana peran tengkulak ini membeli produk dari petani dengan harga yang murah kemudian dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal. Hal yang membuat para petani ini menjual kepada tengkulak adalah karena kurangnya akses pasar serta keuangan sehingga petani tidak mempunyai pilihan lain selain bertransaksi dengan tengkulak.

Keberadaan dari jasa keuangan inklusi pada kasus ini sangat vital untuk ketahanan para petani dalam melanjutkan usaha/bisnisnya dengan banyak cara diantaranya membuka akses pinjaman keuangan, pelatihan dan edukasi keuangan, dan memberikan akses pasar yang adil. 

Selain itu, melalui upaya jasa keuangan inklusi, para petani dapat menjadi lebih mandiri dalam mengelola usaha mereka. Ini bukan hanya masalah ekonomi semata, tetapi juga masalah kemandirian dan pemulihan hak para petani atas hasil kerja keras mereka. Dengan akses yang lebih baik ke layanan keuangan dan pendidikan keuangan, mereka dapat mengambil kendali atas masa depan mereka sendiri dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak yang memanfaatkan situasi mereka.

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Demi menciptakan suatu kondisi ekonomi yang adil, diperlukan peran dari semua penjuru yang berkaitan dengan hal ini secara satu kesatuan yang utuh. Upaya-upaya dari pemerintah, lembaga-lembaga keuangan terkait, dan organisasi masyarakat sipil perlu bahu-membahu untuk mengatasi kesenjangan yang dialami oleh masyarakat di desa-desa yang terdampak pada masalah akses keuangan serta permasalahan yang dialaminya. Dengan demikian, tujuan diciptakannya untuk terlaksananya apabila semua pihak dapat bekerja bersama-sama mendukung inisiatif ini.

Terwujudnya Kehidupan Sosial Masyarakat yang Berkeadilan

Sebagaimana yang telah disebutkan, salah satu pentingnya adalah mengurangi ketidaksetaraan ekonomi. Dengan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait keterbatasan akses pasar maupun keuangan, hadirnya jasa keuangan inklusi dapat mewujudkan kehidupan yang adil untuk sosial masyarakat.

Para petani diharapkan tidak lagi bergantung pada tengkulak yang bersifat mencekik karena solusi yang diberikan oleh jasa keuangan inklusi memberikan akses yang lebih luas dari segi persaingan pasar maupun akses keuangannya.

Author