Skip to content

Manusia Sehat sebagai Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Anwar Muhammad Foundation – Selama pandemi covid-19, kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Penerapan protokol kesehatan serta konsumsi makanan bergizi digalakkan semua orang. Hal ini demi tidak tertularnya mereka oleh virus covid-19. Selain itu, kesehatan menjadi unsur terpenting untuk menunjang produktivitas manusia. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat melakukan kegiatan sebagaimana mestinya, termasuk pekerjaan mereka. Hal ini akan berimbas kepada penghidupan mereka.

Tanggal 25 Januari 2022 merupakan hari dimana seluruh masyarakat dan pemerintah Indonesia bertekad mencegah stunting dan obesitas. Hari itu merupakan Hari Gizi Nasional, momen pengingat bagi masyarakat Indonesia bahwa gizi seimbang merupakan hal penting yang wajib diwujudkan. Hal ini karena gizi yang baik akan meningkatkan produktivitas bangsa untuk bergerak maju.

Gizi dan Kesehatan: Tantangan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

Tema Hari Gizi Nasional tahun 2022 berbunyi “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”. Kasus stunting dan obesitas merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan dengan baik oleh Indonesia. Padahal, kedua penyakit tersebut dapat berdampak pada aspek lain dalam kehidupan manusia. Terlebih di masa pandemi covid-19 ini, pola konsumsi masyarakat berubah. Terdapat masyarakat yang kekurangan akses pangan sehingga memungkinkan anak-anak mengalami stunting. Di sisi lain, pola konsumsi yang tidak sehat akibat stres adanya pandemi dapat memicu obesitas.

Stunting merupakan kondisi dimana pertumbuhan tubuh dan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Beberapa implikasi dapat ditunjukkan sebagai akibat stunting pada anak. Anak menjadi lebih pendek relatif terhadap anak seusianya. Selain itu, anak penderita stunting juga memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Baca Juga : SDGs Desa: Memperdalam Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan

Stunting dapat diakibatkan oleh kekurangan gizi saat dalam kandungan hingga awal kelahiran. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Ibu dan anak dapat berasal dari area yang memiliki akses terhadap makanan dan minuman bergizi. Kasus ini merupakan hal yang mungkin terjadi mengingat di Indonesia akses untuk makanan berbeda-beda antar wilayahnya. Selain itu, kemiskinan juga dapat menjadi penyebab kurangnya akses terhadap konsumsi bergizi. Pola asuh yang tidak baik dalam hal memberi makanan bergizi juga bisa menyebabkan stunting.

Di sisi yang lain, obesitas adalah kondisi seseorang yang memiliki lemak berlebihan karena tidak menyeimbangkan gizi yang dikonsumsi. Obesitas dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain, termasuk jantung, diabetes, dan hipertensi. Meskipun obesitas banyak menyerang warga negara besar, namun obesitas di Indonesia memerlukan perhatian pla.

Banyak hal yang dapat menjadikan seseorang obesitas. Tidak seimbangnya asupan makanan dengan energi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari bisa menjadi salah satu penyebab. Konsumsi makanan yang tidak berlebihan serta melakukan aktivitas fisik yang cukup bisa menjadi cara pencegahan obesitas. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang juga bisa dilakukan agak obesitas bisa dihindari.

Sumber foto : Logo Hari Gizi Nasional ke 62 Tahun 2022 (kemkes.go.id)

Pembangunan Berkelanjutan Didukung oleh SDM yang Unggul dan Sehat

Stunting, obesitas, ataupun gangguan kesehatan lain merupakan hal yang dapat menghambat pembangunan berkelanjutan Indonesia. Manusia adalah sumber daya yang melaksanakan program-program penguraian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tanpa adanya sumber daya manusia yang memadai, tujuan pembangunan berkelanjutan tidak dapat terwujud. Selain itu, sebagian besar tujuan pembangunan berkelanjutan menjadikan manusia sebagai target pelaksanaannya.

Hari Gizi Nasional memang merupakan momentum untuk mengingatkan kita bahwa kesehatan dan gizi merupakan hal yang penting. Namun, pentingnya kedua hal tersebut diharapkan tidak hanya diperhatikan saat momentum-momentum tertentu saja, melainkan setiap saat. Dengan begitu, segala hal yang menunjang kemajuan bangsa, termasuk pembangunan berkelanjutan, dapat terlaksana dengan lancar.

Author