Skip to content

Jane Goodall dan Transformasi Pandangan Kita tentang Primata

  • by

Anwar Muhammad Foundation- Jane Goodall, nama lengkap Valerie Jane Morris-Goodall adalah seorang legenda konservasi dan peneliti primata yang lahir pada 3 April 1934. Jane telah membantu kita memahami perlindungan lingkungan dan perilaku simpanse.

Jane Goodall menjelajahi dunia simpanse liar yang belum banyak diketahui pada usia 26 tahun, melakukan perjalanan dari Inggris ke Tanzania, Afrika, yang sekarang dikenal sebagai Tanzania. Simpanse membuat dan menggunakan alat mungkin adalah penemuan terbesar yang dia lakukan. Dia memperoleh gelar PhD di Newnham College di Cambridge pada tahun 1966. Kemudian, untuk melanjutkan pekerjaan konservasinya, dia medirikan Jane Goodall Institute pada tahun 1977. Pada tahun 1991, dia mendirikan program layanan pemuda “Roots & Shoots”.

Goodall pindah ke Afrika pada tahun 1957 untuk mengejar mimpinya. Dia bertemu dengan Dr. Louis Leakey di sana, yang menawarinya pekerjaan untuk mempelajari perilaku simpanse Tanzania. Pengalaman Goodall di Afrika membuatnya menyadari pentingnya ekosistem di sekitarnya dari Chimp Discoveries-nya.

“Saya tidak hanya mulai semakin memahami perilaku simpanse dengan kepribadian mereka masing-masing, tetpai saya juga dapat menghabiskan waktu berjam-jam di hutan hujan dan memahami keterkaitan semua spesies tumbuhan dan hewan yang membentuk ekosistem hutan yang luar biasa ini. Hal ini mengajarkan saya banyak hal tentang hubungan kita sebagai manusia, bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan alam yang hidup secara harmonis, menyadari bahwa kita adalah bagian dari alam, bukan terpisah darinya”.

Baca Juga : Aquaman dan The Lost Kingdom: Fokus pada Isu Perubahan Iklim, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan

Gombe Stream National Park

Selama bertahun-tahun belajar di Taman Nasional Sungai Gombe, ia membuat tiga temuan yang menantang pemahaman ilmiah konvensional: (1) simpanse adalah omnivora, bukan herbivora dan bahkan berburu daging; (2) simpanse menggunakan alat; dan (3) simpanse membuat alat seperti manusia. Di luar pentingnya temuannya, standar tinggi Jane untuk metodologi dan etika studi perilaku mungkin yang paling berdampak pada komunitas ilmiah.

Conservation

Jane sendiri telah melihat beberapa tanda-tanda deforestasi di Taman Nasional Gombe Stream di sekitar Danau Tanganyika, tetapi tidak ada yang signifikan. Kemudian pada awal tahun 1990-an, ia terbang di atas taman nasional dengan pesawat kecil dan terkejut melihat deforestasi berskala besar di sisi lain taman nasional. Jane menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk memastikan bahwa hutan dilindungi dan melestarikan habitat penting simpanse.

Ia mendirikan Jane Goodall Institute (JGI) pada tahun 1977, sebuah organisasi konservasi global yang berpusat pada komunitas, dan program JGI, Roots & Shoots, pada tahun 1991, yang mendorong generasi muda di seluruh dunia untuk menjadi agen perubahan dengan berpartisipasi dalam proyek-proyek yang melindungi lingkungan, margasatwa, dan masyarakat.

Sumber :prnewswire

Dr Jane Goodall menyampaikan pesan harapan yang penting pada KTT Keberlanjutan Procter & Gamble AMA (Asia Pacific, the Middle East, and Africa) Sustainability Summit

Dr. Jane Goodall berbagi pendapat bahwa perusahaan besar dapat mengambil langkah positif ke depan, menciptakan efek positif di seluruh dunia, dan mendorong lebih banyak konsumen untuk melakukan tindakan kecil yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

 

Reference:

https://www.cam.ac.uk/research/news/dr-jane-goodall-on-the-environment-my-greatest-hope-is-our-young-people

https://diginomica.com/dreamforce-and-sustainability-inspirational-jane-goodall

https://www.prnewswire.com/in/news-releases/dr-jane-goodall-delivers-an-important-message-of-hope-at-the-2022-procter-amp-gamble-ama-sustainability-summit-827411285.html 

 

Author