Skip to content

Inisiatif Baru dalam Menghadapi Perubahan Iklim Bagi Petani Kopi di Rantau Dedap – Secara WISE!

Anwar Muhammad Foundation – 20 Mei 2024, Anwar Muhammad Foundation (AMF) mengadakan pertemuan dengan Kelompok Tani Gunung Patah (KTGP), petani binaan program CSR PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD). Topik pertemuan ini membahas terkait kontrak kerja sama yang berkaitan dengan jual beli dan standar kualitas yang harus dipenuhi oleh kelompok tani. Pertemuan berlangsung secara daring yang dihadiri oleh perwakilan dari PT SERD, Jhanson Parliatan – External Relations, Ketua KTGP Pak Zulfitra, dan Tim Anwar Muhammad Collagregator (AMC). Rangkaian kontrak kerja sama ini didukung oleh pembiayaan dari AMV (Anwar Muhammad Ventura) yang saat ini berganti nama menjadi WISE. AMV/WISE merupakan unit AMF yang bergerak pada bidang pembiayaan syariah dan pembiayaan untuk adaptasi petani berbasis iklim. Pada program CSR ini, AMV belum melaksanakan pembiayaan langsung kepada petani, namun mendukung program dengan penyediaan pembiayaan untuk pembangunan fasilitas dan kontrak pembelian AMC ke petani.

Baca juga: Keselarasan Prinsip Syariah dan Prinsip Keberlanjutan dalam Perniagaan

Sumber foto: Dokumentasi AMF

Latar belakang yang mendasari adanya kontrak kerja sama ini adalah upaya untuk memperkuat adaptasi kelompok tani terhadap perubahan iklim dan meningkatkan rantai pasok kopi. Perubahan iklim telah menjadi tantangan besar bagi petani kopi di Indonesia. Risiko kegagalan panen dan penurunan produksi kopi menjadi ancaman nyata. Untuk mengatasi tantangan ini, AMF menghadirkan AMC, sebuah aggregator yang bertujuan menjaga keberlangsungan rantai pasok kopi di Rantau Dedap, Sumatera Selatan.

Baca juga: Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani: Peran Pelatihan dalam Menghadapi Tantangan Iklim dan Persaingan Pasar

Secara bertahap, kelompok tani diberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam Standar Operasional Produksi (SOP) pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan kopi. Melalui AMC, kelompok tani diberikan fasilitas greenhouse untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem, seperti hujan yang tidak menentu, yang dapat mempengaruhi proses penjemuran buah kopi. Fasilitas ini didukung oleh alat penunjang lainnya, seperti mesin pengupas buah kopi.

Dengan upaya ini, AMF berharap dapat memperkuat posisi petani kopi di Indonesia dan meningkatkan kualitas produksi kopi di tengah tantangan perubahan iklim.

Authors