Skip to content

Pelibatan Masyarakat sebagai Kunci Proyek Berkelanjutan

Anwar Muhammad Foundation – Seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin bertambah. Manusia pun melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Proyek pembangunan digalakkan. Industri manufaktur semakin marak. Eksplorasi hingga eksploitasi sumber daya alam terus dilakukan. Namun, apakah hal-hal tersebut benar-benar semata-mata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan manusia?

Indikator utama dilakukannya sebuah proyek seharusnya adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kesuksesan proyek bisa dilihat dari seberapa jauh proyek tersebut bisa melibatkan masyarakat dalam prosesnya. Namun nyatanya, masyarakat merupakan pihak yang memiliki andil terkecil dalam sebuah proyek.

Kebutuhan Masyarakat Menjadi Dasar Pelaksanaan Sebuah Proyek

 Suatu hal dilakukan karena memiliki latar belakang. Terdapat sebuah konteks yang bisa mendorong seseorang melakukan sesuatu. Sama halnya dengan sebuah proyek yang dilakukan atas dasar suatu permasalahan. Misalnya, proyek pembangunan infrastruktur dilakukan untuk memperluas akses mobilisasi bagi masyarakat. Proyek penghijauan dilakukan agar hutan kembali asri dan dapat menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Proyek pertambangan batu bara sejatinya dilakukan demi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Atas pemikiran tersebut, masyarakat seharusnya menjadi sosok yang dipertimbangkan dalam merencanakan proyek.

Dalam melibatkan masyarakat di sebuah proyek, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa proyek yang dilakukan memahami kebutuhan mereka. Pihak proyek harus melakukan pendekatan kepada masyarakat sebelum merencanakan apa yang akan dilakukan terhadap mereka. Hal ini dilakukan agar proyek yang akan dilakukan menjadi jawaban atas permasalahan yang benar-benar terjadi.

Roda Partisipasi: Obral Opsi Pendekatan Masyarakat

Pelibatan masyarakat merupakan hal yang penting. Pihak proyek harus bisa membangun kredibilitas dan kepercayaan dalam diri masyarakat. Tidak hanya itu, pelibatan masyarakat bisa memberikan kesempatan bagi proyek untuk memanfaatkan masyarakat ataupun sumber daya yang ada. Pihak proyek juga bisa mengidentifikasi ancaman yang berpotensi menghambat proyek.

Baca Juga : Konsep 5R Pendukung Sistem Ekonomi Sirkular di Segala Sektor

Pelibatan masyarakat bisa mewujudkan keberlanjutan dari sebuah proyek. Namun, diperlukan pendekatan yang dilakukan secara strategis dan efektif. Salah satu pedoman yang bisa dipakai oleh pihak proyek dalam merencanakan pendekatan kepada masyarakat adalah Roda Partisipasi.

Roda Partisipasi merupakan sebuah penjelasan visual dari beberapa pendekatan yang dilakukan oleh pihak proyek terhadap masyarakat. Roda Partisipasi tidak bersifat hirarki. Bagan ini didesain sebagai dasar pihak proyek untuk bisa menentukan pendekatan mana yang sesuai dengan kasus masing-masing proyek.

Sumber foto : Healthy Cities: Facilitating the Active Participation and Empowerment of Local People (nih.gov)

Terdapat 4 jenis pendekatan yang bisa dilakukan.

  1. Informasi

Menginformasikan proyek kepada masyarakat bisa dibilang sebagai langkah paling sederhana yang bisa dilakukan. Pendekatan ini lebih mengarah kepada hubungan satu arah, dimana salah satu pihak menyampaikan dan pihak lainnya menerima. Informasi seputar proyek bisa disampaikan dengan komunikasi yang minim, misalnya hanya dengan menyampaikan notulensi rapat pihak proyek. Selain itu, penyampaian informasi juga bisa disampaikan secara terbatas. Pihak proyek bisa menentukan informasi apa saja yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Kemudian, informasi juga bisa disampaikan sesuai dengan kebutuhan publik.

  1. Konsultasi

Pendekatan dengan konsultasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat dengan meminta pendapat mereka dalam pelaksanaan proyek. Konsultasi bisa dilakukan secara terbatas, misalnya dengan mengadakan pertemuan bersama masyarakat. Tidak hanya itu, konsultasi juga bisa dilakukan dengan menciptakan layanan masyarakat. Konsultasi bisa dilakukan dengan lebih mendalam dan tulus dengan berdiskusi bersama masyarakat secara aktif. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan wawancara satu per satu ataupun dengan mengadakan diskusi publik yang lebih intens.

  1. Partisipasi

Berbeda dengan konsultasi yang lebih mengikutsertakan pandangan dan pendapat masyarakat, partisipasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk andil dalam proses secara fisik. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk badan penasihat yang beranggotakan masyarakat. pihak proyek bahkan bisa mengajak masyarakat untuk berpartner secara resmi. Hal ini bisa dilakukan dengan organisasi masyarakat.

  1. Pemberdayaan

Pendekatan untuk melibatkan masyarakat dengan pemberdayaan adalah metode yang paling berdampak. Pihak proyek tidak hanya melibatkan saja, melainkan hingga memberikan nilai tambahan kepada masyarakat. Lebih jauh, pihak proyek bisa memberikan program pemberdayaan masyarakat.

Sumber foto : Dokumen AMF

Anwar Muhammad Foundation (AMF) yakin bahwa menjadikan sebuah proyek berkelanjutan harus mengikutsertakan masyarakat di dalam prosesnya. AMF terus mengupayakan proyek-proyek yang dilakukan oleh mitra dan klien tetap mempertimbangkan masyarakat. Kami menyadari bahwa usaha yang dilakukan didorong oleh kebutuhan masyarakat dan diadakan untuk menyejahterakan masyarakat. Sudah wajib bagi kami untuk bisa memberikan pertanggungjawaban dan timbal balik bagi masyarakat.

Author