Rabu, 16 Desember 2020 diselenggarakan pelatihan budidaya padi organik dengan metode SRI dan JARWO. SRI (The System of Rice Intensification) merupakan metode penanaman padi organik dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Selain metode SRI, masyarakat terdampak di Muara Laboh juga diajarkan menanam padi dengan metode JARWO atau Jajar Legowo, yakni suatu inovasi pola penanaman padi dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman.
Pelatihan Budidaya Padi Organik dengan Metode SRI dan JARWO ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas masyarakat binaan AMF dalam bidang pertanian. Dengan demikian, masyarakat terdampak di Muara Laboh dapat memahami dan menerapkan budidaya padi organik dan metode SRI dan JARWO untuk meningkatkan produktivitas mereka. Pelatihan ini dihadiri oleh Pak Dasril, Wali Nagari Pekonina, Pak Nofrin, PT. Supreme Energy, Pak Datuk, Supreme Energy, serta 33 warga yang tergabung dalam masyarakat terdampak. Dalam hal ini, berdasarkan kaca mata peserta, secara teknis, metode SRI bukan merupakan hal sulit, namun untuk menerapkan dan merealisasikan tanaman organik cukup menantang. Mengingat masyarakat yang tidak terbiasa dengan tanaman organik serta adalah hal yang cukup sulit untuk menjaga stabilitas pasar secara kontinuitas dengan harga yang layak.