Skip to content

Pendampingan PAP (Project Affected People): Pengoptimalan Lahan Percontohan Rantau Dedap melalui Penanaman Daun Bawang

  • by

Di samping digunakan untuk budidaya tanaman kopi, lahan percontohan kopi dimanfaatkan juga untuk membudidayakan tanaman daun bawang. Hal ini bertujuan untuk menambah keterampilan PAP (masyarakat terdampak) dalam bercocok tanam. Harapannya, selain lihai dalam merawat kebun kopi, PAP yang didampingi AMF juga kreatif dalam mengolah tanah untuk menumbuhkan jenis tanaman yang lain, salah satunya adalah daun bawang.

Daun bawang merupakan jenis sayuran yang kerap digunakan pelengkap dalam masakan Indonesia. Orang Indonesia pasti tidak asing dengan sayuran ini. Daun bawang sering ditemui pada masakan Indonesia, sperti martabak telur, sup, dan soto.

Sebelum melakukan penanaman, dilakukan analisis potensi lahan terlebih dahulu. Secara umum, bawang daun dapat tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 900-1700 mdpl dengan suhu sekitar 19-24 derajat celcius. Tanah yang baik untuk tumbuhnya daun bawang adalah tanah dengan pH netral 6,5-7,5 dan berupa jenis tanah andosol atau tanah lempung berpasir. Rantau Dedap adalah daerah yang berada pada ketinggian 1.400-2.300 mdpl dengan suhu sekitar 22 derajat celcius. Kondisi ini dinilai memenuhi kriteria lokasi membudidayakan daun bawang.

Pada 18—24 Juni 2021, PAP di Rantau Dedap diajak untuk menanam bibit daun bawang dengan langkah-langkah yang tepat. Pertama, memilih bibit yang berkualitas karena bibit yang berkualitas akan menghasilkan daun bawang yang baik pula. Pada tahap pembibitan ini, PAP diajak untuk menanam bibit secara vegetatif, yakni dengan menanam tunas tanaman daun bawang. Kedua, mulai menanam bibit daun bawang secara berjajar rapih. Kemudian menyiramnya ddengan secukupnya. Tidak berhenti sampai di sini, PAP juga diberi arahan tentang cara merawat tanaman daun bawang.

Perawatan merupakan bagian terpenting dalam budidaya tanaman. Dalam merawat daun bawang, hal yang terpenting adalah penyiraman dalam menjaga kelembapan tanah. Tanah sebagai media tanam daun bawang harus memiliki kelembapan yang cukup, tidak terlalu lembap dan sebaliknya. Tanah yang terlalu lembap akan memicu tumbuhnya jamur dan bakteri yang berpotensi merusak tanaman daun bawang. Hal kedua yang harus diperhatikan dalam perawatan daun bawang adalah pemupukan. Pemupukan daun bawang di lahan percontohan ini menggunakan pupuk kompos organik yang dibuat secara mandiri oleh PAP dengan pendampingan tim AMF.

Author