Skip to content

Pembentukan Koperasi Muara Laboh Turut Dukung Rencana Pembangunan Koperasi dan UKM di Indonesia

Dilansir dari kemenkopukm.go.id, sekertaris Kementerian Koperasi dan UKM (SeskemenkopUKM), Arif Rahman Hakim menyebutkan bahwa target pembangunan koperasi dan UMKM dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) maupun yang dimandatkan PP no. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, bisa tercapai bila ada keselarasan antara pusat dan daerah. Dikutip dari kompas.com, dalam RPJM tercatat bahwa pada 2024 Indonesia rasio kewirausahaan harus mampu mencapai 3,95 persen. Apabila diterjemahkan dalam angka, setiap tahun rata-rata harus bisa kita wujudkan 500.000 wirausaha baru.

Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya peran dinas koperasi dan UKM dalam perwujudan pembangunan koperasi di Indonesia.

Dinas Koperasi dan UKM menjadi salah satu ujung tombak dalam pencapaian target pembangunan koperasi dan UMKM Karena itu, mari kita sama-sama bahu membahu mewujudkannya, dengan partisipasi aktif dari daerah, saya optimistis target-target itu akan tercapai.” Ujar Arif pada siaran resmi (18/3/2021) Rapat Forum Koordinasi Perencanaan KUMKM 2021.

Sejalan dengan rencana pemerintah, AMF bersama mitra strategis dalam program livelihood restoration menginisiasi dan mendampingi pembentukan koperasi di Muara Laboh. Pembentukan ini dilaksanakan pada Rabu, 9 Juni 2021 di APPT (Area Percontohan Pertanian Terpadu) yang dihadiri oleh masyarakat terdampat PT. Supreme Energy Muara Laboh.

Dari kalangan pemerintahan, kegiatan ini dihadiri oleh Diperindagkop (Dinas perindustrian, perdaganagan, koperasi, dan UKM), yaitu Kepala Dinas, Kasubdit Koperasi, penyuluh koperasi, dan penyuluh UMKM. Dalam kegiatan ini, Kepala Nagari dan Babinsa juga turut hadir untuk memberikan dukungan kepada masyarakat. 

Kegiatan diawali oleh AMF yang menjelaskan kegiatan-kegiatan AMF yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran potensi yang bisa dikembangkan di Muara Laboh kaitannya dengan pembentukan koperasi yang akan dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan koperasi dari Diperindagkop dalam rangka pemberian arahan kepada masyarakat muara laboh tentang pengelolaan koperasi. Kegiatan diakhiri dengan pembentukan koperasi melalui kesepakatan pihak-pihak yang bersangkutan.

Pembentukan koperasi di Muara Laboh selain sebagai bentuk dukungan atas rencana pemerintah yang tercantum dalam RPJM, juga merupakan langkah awal masyarakat Muara Laboh untuk masuk ke dalam skala ekonomi yang lebih besar. Hal tersebut dapat tercapai dengan meningkatkan kapasitas usaha dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Untuk menuju ke arah sana, usaha-usaha kecil dapat bergabung di bawah payung brand yang sama. Seperti yang disampaikan oleh MenkopUKM (Menteri Koperasi dan UKM), Teten Masduki, bahwa bergabung dalam satu brand bersama akan memiliki kekuatan lebih dalam bersaing ketimbang jalan sendiri-sendiri dengan brand kecil. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Interview Video Podcast bersama Putri Tanjung, di The Hallway, Pasar Kosambi, Bandung, Jumat (11/6).

Author