Anwar Muhammad Foundation – Dalam sebuah acara webinar “Innovative Action in Forestry” yang diadakan oleh inisiatif Social Investment Roundatble Discussion (SIRD), Chairman AMF turut serta dengan aktif, menjadi narasumber menegaskan pentingnya upaya bersama untuk pemulihan hutan secara global.
Webinar tersebut mengulas secara mendalam masalah serius terkait deforestasi di Indonesia, menyoroti penurunan yang mengkhawatirkan dalam luas tutupan pohon selama dua dekade terakhir. Target-target pemerintah untuk pemulihan hutan dan ekosistem hingga tahun 2030 dipaparkan secara mendalam, memperjelas urgensi situasi tersebut.
Sumber: Dokumen Pribadi
Dalam sesi tersebut, Aldi Muhammad Alizar, membahas berbagai tantangan yang menghambat upaya pemulihan hutan, termasuk kesadaran masyarakat yang terbatas, kendala-kendala ekonomi, dan perlunya strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang komprehensif.
Baca juga: Keanekaragaman Hayati di Gunung Kerinci
Pemerintah Indonesia menampilkan berbagai inisiatifnya dalam webinar tersebut, mencakup kebijakan dan program-program yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan pengelolaan hutan. Lebih lanjut, penggunaan sumber daya seperti Dana Perubahan Iklim Indonesia untuk proyek-proyek pemulihan hutan dianggap sebagai hal yang krusial dalam meraih keberlanjutan lingkungan.
Sumber: Dokumen Pribadi
Dalam sebuah seruan tindakan yang penuh semangat, Chairman AMF mendorong partisipasi publik dalam upaya pemulihan hutan, menekankan peran yang sangat penting dari hutan dalam mengatasi perubahan iklim. Dengan menekankan pentingnya penerapan praktik-praktik terbaik dan keterlibatan aktif masyarakat, beliau menegaskan bahwa hanya melalui aksi bersama kita dapat meraih kesuksesan dalam inisiatif pemulihan hutan secara global.
Webinar tersebut ditutup dengan ajakan penuh semangat komitmen yang baru dari para peserta, di mana para pemangku kepentingan berjanji untuk bekerja secara kolaboratif demi membangun masa depan yang lebih hijau melalui upaya-upaya pemulihan hutan yang kokoh.
