Skip to content

Negara yang Terdampak Krisis Iklim: Melawan Ancaman Bumi

Anwar Muhammad Foundation – Perubahan iklim global merupakan krisis yang merata di seluruh dunia, namun dampaknya tidak merata. Beberapa negara secara signifikan lebih terdampak oleh krisis iklim daripada yang lain. Artikel ini akan membahas beberapa negara yang terdampak krisis iklim dengan hebat dan perjuangan mereka melawan ancaman bumi yang mendesak ini.

(Sumber Foto: WRI aqueduck, Hofste et al. 2019)

1. Bangladesh: Negara yang Terancam oleh Kenaikan Permukaan Air Laut

Bangladesh adalah salah satu negara yang paling terdampak oleh krisis iklim, terutama akibat kenaikan permukaan air laut. Negara ini memiliki wilayah pesisir yang luas dan sangat padat penduduk. Kenaikan permukaan air laut telah menyebabkan banjir, intrusi air asin ke sumber air tawar, dan ancaman terhadap kehidupan ribuan penduduk pesisir. Bangladesh telah aktif berjuang melalui proyek-proyek perlindungan pesisir dan peningkatan kesadaran masyarakat.

2. Kiribati: Ancaman Hilangnya Pulau-Pulau

Kiribati adalah negara kepulauan yang sangat rendah di Samudra Pasifik. Kenaikan permukaan air laut telah mengancam eksistensi negara ini. Upaya perlindungan pesisir dan relokasi penduduk dari pulau-pulau yang terancam menjadi prioritas utama pemerintah Kiribati. Mereka juga aktif dalam advokasi global untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Dampak Lingkungan Gaya Hidup Modern & Cara Menguranginya

3. India: Kekeringan dan Musim Panas yang Ekstrem

India mengalami cuaca ekstrem yang semakin parah, termasuk musim panas yang sangat panas, kekeringan, dan banjir monsun yang mematikan. Negara ini memiliki sekitar seperlima dari populasi dunia dan banyak dari mereka hidup di daerah pedesaan yang rentan terhadap perubahan iklim. Pemerintah India sedang berupaya untuk mengatasi krisis ini melalui inisiatif energi terbarukan, pengelolaan air yang bijak, dan tindakan adaptasi.

4. Antartika: Kutub yang Mencair dengan Cepat

Perubahan iklim juga memengaruhi Antartika, yang menyimpan sejumlah besar air tawar beku. Pemanasan global telah menyebabkan pencairan es di Antartika yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut. Ini berdampak besar pada negara pulau dan pesisir di seluruh dunia. Penelitian ilmiah dan kerjasama internasional sangat penting untuk memahami dan mengatasi dampak perubahan iklim di Antartika.

5. Australia: Kebakaran Hutan yang Parah

Australia telah mengalami beberapa musim kebakaran hutan yang paling parah dalam sejarahnya, yang disebabkan oleh cuaca yang lebih panas dan kering. Kebakaran hutan ini merusak ekosistem alam, menyebabkan kerugian properti, dan mengancam nyawa manusia serta keanekaragaman hayati. Pemerintah Australia telah meningkatkan pemahaman tentang bahaya ini dan berkomitmen untuk meningkatkan pemadam kebakaran dan pemulihan hutan.

Baca Juga: 42 Negara Rawan Kekeringan akibat El Nino, Termasuk Indonesia

6. Nepal: Ancaman Banjir Gletser dan Longsor

Nepal, dengan pegunungan Himalaya yang memanaskan lebih cepat daripada rata-rata global, menghadapi ancaman serius dalam bentuk banjir gletser dan longsor. Perubahan iklim menyebabkan pelelehan gletser yang lebih cepat, meningkatkan risiko bencana alam di wilayah tersebut. Nepal berusaha untuk memitigasi risiko ini dan melindungi masyarakatnya melalui pemantauan dan perencanaan bencana.

Negara-negara ini adalah contoh nyata dampak yang mendalam dari krisis iklim global. Perjuangan mereka mengilhami kerja sama internasional dan seruan untuk tindakan cepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengadaptasi diri terhadap perubahan iklim. Dengan dukungan global dan tindakan konkret, mungkin masih ada harapan untuk melindungi negara-negara yang paling terdampak oleh krisis iklim ini.

Author