Skip to content

Monitoring PAP (Project Affected People) Muara Laboh sebagai Langkah Kesuksesan Program Livelihood Restoration Program

Sebagai bentuk pelaksanaan program yang berkelanjutan, AMF bersama mitra strategis, PT Supreme Energy Muara Laboh melakukan kegiatan monitoring terhadap PAP binaan. Beragam program diterapkan pada PAP yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi PAP. PAP di Muara Laboh tersebar di berbagai area, yakni Taratak Tinggi, Pekonina, Kampung Baru.

PAP yang memiliki potensi untuk membuka usaha, diberi modal untuk membangun usaha kelontong di pasar. Pada tahap monitoring, PAP akan dilihat perkembangan usahanya, kendala yang dihadapi, saran dan solusi atas kendala yang dihadapi agar usaha dapat tetap berkembang dengan baik.

PAP yang dibina dalam bidang pertanian, misalnya di daerah Taratak Tinggi, akan dilihat perkembangannya berdasarkan hasil panen. Ada beberapa tanaman yang dibudidayakan oleh para PAP di daerah ini, seperti bawang, padi, alpukat, ketela pohon, dan talas.

Di daerah lain, yaitu di Kampung Baru terdapat seorang PAP yang mengembangkan pertanian kopi dan cabai. Pada saat kegiatan monitoring berlangsung, PAP tersebut menyampaikan kesulitan-kesulitan dalam penanaman kopi sehingga belum bisa dipanen dan hasil panen cabe yang telah dihasilkan.

Kegiatan monitoring merupakan kegiatan rutin yang dilakuakan sebagai bagian dari program livelihood restoration program. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau perkembangan PAP yang telah menerima in kind di awal program. Selain itu, monitoring adalah hal penting untuk membersamai kesuksesan program. Melalui kegiatan ini, AMF dapat memastikan bahwa program berjalan dengan baik. Pada pelaksanaan monitoring AMF juga dapat membantu para PAP untuk mencari jalan keluar atas kendala-kendala yang dihadapi. Dengan demikian, program-program akan berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang ditentukan.

Author