Anwar Muhammad Foundation – Pada bulan Juni 2024, lokakarya pendahuluan (Introduction Workshop) diadakan di Aceh Barat dan Nagan Raya sebagai bagian dari program Sustainable Use of Peatland and Haze Mitigation (SUPA). Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Jerman yang dijalankan oleh GIZ-SUPA. Tujuannya adalah untuk mendukung pengembangan sistem pertanian berkelanjutan di lahan gambut yang memiliki nilai ekologi tinggi.
Baca juga: Upaya Bersama Indonesia-Jerman untuk Konservasi Lahan Gambut
Lokakarya ini mengundang berbagai pihak untuk melakukan kunjungan lapangan ke plot percontohan GIZ-SUPA. Para peserta berdiskusi mengenai status komoditas pertanian unggulan di desa-desa percontohan SUPA, dalam kunjungan tersebut. Diskusi ini mencakup analisis pemilihan komoditas unggulan setiap desa yang memiliki potensial dikembangkan lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa komoditas yang dipilih tidak hanya produktif dan kompetitif, tetapi juga berkelanjutan dari segi lingkungan. Program GIZ-SUPA berharap dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan dan memperkuat akses pasar bagi komoditas unggulan tersebut, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam proses tersebut.
Gambar 1. Bapak Yayat Hidayat sedang memberikan materi pada Introduction Workshop, Aceh Barat
Hasil dari lokakarya ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program sebelumnya dan mencapai tujuan diversifikasi sistem pertanian yang ramah lingkungan di lahan gambut. Program ini berusaha untuk menciptakan dampak positif yang signifikan baik bagi lingkungan maupun masyarakat setempat, dengan kerja sama yang erat antara berbagai pihak.