Anwar Muhammad Foundation – Indonesia, dengan kekayaan alam dan biodiversitas yang luar biasa, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya. Salah satu upaya penting dalam pelestarian flora dan fauna adalah pembangunan jembatan satwa. Jembatan satwa, juga dikenal sebagai “wildlife crossings,” adalah infrastruktur yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pergerakan aman satwa liar di atas atau di bawah jalan raya.
(Sumber Foto: graphics.straitstimes.com)
Indonesia memiliki jalan tol yang bisa dilintasi hewan, yakni Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau. Bagian bawah konstruksi jalan tol dibangun lima underpass dalam bentuk terowongan yang digunakan sebagai jalur perlintasan gajah dan beruang. Namun, jenis underpass ini tidak dapat dilalui oleh semua satwa, terutama jika perhatian konservasi merujuk kepada satwa-satwa arboreal yang semasa hidupnya beraktivitas diatas pohon dan bergerak melalui tajuk pohon.
Indonesia dihuni oleh berbagai macam jenis primata, terutama jenis jenis endemik yang hingga saat ini populasinya terus terancam, sehingga implementasi wildlife overpass seharusnya bisa menjadi pertimbangan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di indonesia.
Baca Juga: Ancaman Punahnya Satwa Jawa Barat: Owa Jawa
Di Kalimantan contohnya, dari 5 provinsi dengan wilayah hutan terluas di seluruh Indonesia, 3 diantaranya ada di pulau itu dan memiliki banyak jenis primata atau satwa arboreal. Pertanyaannya berapa wildlife crossing baik itu underpass ataupun overpass yang telah dibangun di Kalimantan? Jawabannya: Tidak ada.
Jika kita melirik negara yang sangat dengan kita, yaitu Singapura sudah berhasil membangun wildlife overpass sejak tahun 2013 yang diberi nama Eco-Link dan berdasarkan hasil camera trap, jembatan ini sudah dilewati oleh satwa langka seperti trenggiling, surili , musang palem, tupai ramping , kelelawar tapal kuda mengkilap , dan merpati zamrud.
Baca Juga: The Government Designs Two Animal Corridor Designs in the IKN Toll Road Project
Selain itu di Kanada, jembatan satwa di Kanada telah membuktikan keberhasilannya dalam mengurangi tabrakan dengan satwa seperti rusa, beruang, dan serigala di jalan raya. Ini telah berdampak positif terhadap populasi satwa dan keselamatan pengemudi. Kesuksesan tersebut membuat Kanada menjadi salah satu negara pelopor dalam pembuatan wildlife crossing di seluruh dunia, dan mereka sudah melakukan upaya ini sejak 1996.
Ada sebuah kutipan menarik dari Muhammad Ali, petinju legenda dunia yang mengajarkan kita untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, beliau berkata :
“Looking at life from a different perspective makes you realize that it’s not the deer that is crossing the road, rather it’s the road that is crossing the forest.”
Muhammad Ali
Dengan mengadopsi konsep pembangunan jembatan satwa yang berhasil di negara lain, Indonesia dapat mengambil langkah konkret dalam melestarikan kekayaan alam.
