Anwar Muhammad Foundation – Biodiversitas laut merupakan salah satu elemen penting yang mendukung kelangsungan ekosistem Bumi. Laut menyimpan beragam macam kehidupan yang memiliki peran vital dalam keseimbangan alam. Sayangnya, banyak spesies laut yang kini berada dalam ancaman kepunahan akibat aktivitas manusia yang merusak habitat mereka. Perubahan iklim, polusi laut, penangkapan ikan berlebihan, dan perusakan terumbu karang adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan menurunnya jumlah spesies laut. Spesies-spesies hayati yang terancam punah itu adalah penyu laut, terumbu karang, ikan pari manta, kepiting raksasa dan lainnya.
Keanekaragaman hayati laut tidak hanya berkontribusi pada kesehatan ekosistem, tetapi juga menyediakan berbagai manfaat bagi manusia. Ekosistem laut berfungsi sebagai sumber pangan, tempat rekreasi, penyerap karbon dioksida, dan penyedia oksigen. Misalnya, terumbu karang sebagai habitat bagi banyak spesies ikan juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat pesisir.
Faktor Penyebab Kepunahan Ragam Hayati Laut
1. Perubahan Iklim
Sumber foto: hannainst
Perubahan iklim global menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ekosistem laut. Peningkatan suhu air laut menyebabkan pemutihan terumbu karang, mengganggu pola migrasi banyak spesies, dan merusak habitat bagi banyak organisme laut. Selain itu, pengasaman laut akibat penyerapan CO2 juga mempengaruhi kemampuan organisme laut, seperti moluska dan karang, untuk membentuk cangkang mereka.
2. Polusi Laut
Sumber foto: Sampoerna Academy
Polusi plastik dan bahan kimia berbahaya di laut merusak kualitas air dan habitat laut. Plastik yang mencemari laut sering kali menelan korban jiwa dari berbagai spesies laut, yang mengira plastik tersebut sebagai makanan. Selain itu, limbah industri dan pertanian yang mengalir ke laut dapat mencemari lingkungan dan mengurangi kualitas hidup spesies laut.
3. Penangkapan Ikan Berlebihan
Sumber foto: iNews
Penangkapan ikan yang tidak terkontrol telah menyebabkan penurunan drastis pada jumlah beberapa spesies ikan penting, seperti tuna, hiu, dan ikan paus. Praktik penangkapan ikan dengan menggunakan jaring yang tidak selektif juga menyebabkan kematian pada banyak spesies yang bukan target tangkapan, seperti penyu, ikan pari, dan mamalia laut lainnya.
Upaya Perlindungan Ragam Hayati Laut
1. Konservasi Laut dan Kawasan Perlindungan Laut
Sumber foto: tanilogic
Untuk melindungi spesies laut yang terancam punah, banyak negara dan organisasi internasional yang mendirikan kawasan perlindungan laut (marine protected areas/MPA). Kawasan ini memberikan ruang aman bagi spesies laut untuk berkembang biak tanpa gangguan dari aktivitas manusia. Salah satu contoh upaya perlindungan yang berhasil adalah program konservasi penyu di berbagai negara, yang melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga habitat penyu dan melarang perburuan telur penyu.
2. Rehabilitasi Terumbu Karang
Sumber foto: Ekuatorial
Berbagai program rehabilitasi terumbu karang telah dilaksanakan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah dengan melakukan transplantasi karang yang rusak ke area yang lebih aman, serta mempromosikan teknologi untuk memulihkan terumbu karang yang telah terdegradasi.
3. Pengurangan Polusi Laut
Sumber foto: hijauku com
Pemerintah dan organisasi lingkungan bekerja sama untuk mengurangi polusi laut dengan menerapkan kebijakan yang lebih ketat terkait pembuangan sampah dan limbah industri. Pengelolaan sampah plastik, kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta teknologi inovatif untuk membersihkan laut dari polusi menjadi langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut.
4. Regulasi Perikanan Berkelanjutan
Sumber foto: mongabay
Penerapan kebijakan perikanan yang berkelanjutan dan pengaturan kuota penangkapan ikan yang ketat membantu memastikan bahwa populasi ikan tetap terjaga. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik perikanan ilegal sangat penting untuk melindungi spesies yang terancam punah.
Baca juga: Fenomena Naiknya Anglerfish ke Permukaan, Pertanda Buruk?
Kesimpulan
Ragam hayati laut yang terancam punah menunjukkan betapa pentingnya upaya pelestarian ekosistem laut bagi kelangsungan hidup Bumi. Keanekaragaman hayati laut tidak hanya mendukung keseimbangan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi umat manusia. Oleh karena itu, perlindungan terhadap spesies laut yang terancam punah harus menjadi prioritas global. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian laut dan seluruh kehidupan yang ada di dalamnya.
Referensi
United Nations Environment Programme (UNEP). (2021). Global Environment Outlook 6: Marine and Coastal Ecosystems.
Convention on Biological Diversity (CBD). (n.d.). Oceans and Marine Biodiversity.