Dalam rangka mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat terdampak Muara Laboh, AMF menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Kopi Bubuk pada Rabu, 6 Januari 2021. Dihadiri oleh puluhan warga Muara Laboh, pelatihan ini mengundang Bapak Datuk, pengusaha yang telah lama menggeluti bidang usaha kopi. Tidak hanya memproduksi secara mandiri, Bapak Datuk juga membuka kedai kopi yang popular di kalangan anak muda Solok Selatan. Pemilik kopi Pak Datuak-Premium Coffee ini membagikan pengalamannya dalam mengolah kopi yang kini telah dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Jawa.
Dalam pemaparannya, Bapak Datuk memotivasi peserta pelatihan dengan menunjukkan berbagai keuntungan yang diperoleh jika berhasil mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk. “Sedikit sentuhan olahan kopi, banyak perolehan manfaat”, ujarnya pada saat presentasi. Pasalnya, sedikit upaya yang dilakukan dalam mengolah kopi bisa menambah nilai jual kopi hingga tiga kali lipat. Hal ini menjadi salah satu dorongan untuk masyarakat Muara Laboh dalam mengembangkan ekonomi kreatif di bidang usaha kopi.
Tidak hanya berupa motivasi, Bapak Datuk juga berbagi pengetahuan tentang beragam jenis kopi di dunia yang ramai peminat di pasar nasional dan internasional. Kemudian, Bapak Datuk menjelaskan secara komprehensif kepada peserta pelatihan mengenai kiat-kiat pengolahan kopi yang baik. Kiat-kiat tersebut disampaikan secara runtut mulai dari pemilihan biji kopi, penyangraian biji kopi pilihan, penggilingan, hingga pengemasan bubuk kopi yang sudah jadi. Pada pelatihan ini, peserta berkesempatan untuk menerapkan secara langsung cara mengolah kopi berdasarkan kiat yang telah dijelaskan. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti pelatihan ini karena selain topiknya yang sangat relevan dengan kebutuhan, peserta juga dapat langsung mempraktikkan kiat-kiat pengolahan kopi sebagai usaha yang menjanjikan.