Skip to content

Dampak Mikroplastik pada Ekosistem Laut dan Upaya Pelestariannya

Anwar Muhammad Foundation – Mikroplastik, partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter, telah menjadi salah satu ancaman serius bagi ekosistem laut di seluruh dunia. Salah satu dampak utama mikroplastik adalah pencemaran yang mengancam kesehatan biota laut. Mikroplastik dapat dengan mudah dimakan oleh berbagai organisme laut, seperti ikan, zooplankton, dan terumbu karang. Ketika organisme ini mengkonsumsi mikroplastik, sistem pencernaan mereka dapat terganggu, yang berujung pada penurunan kesehatan dan reproduksi. Selain itu, mikroplastik dapat memodifikasi komunitas mikroba di sedimen perairan, yang mengubah siklus biogeokimia dan dapat memperburuk pertumbuhan alga berbahaya.

Dari perspektif kesehatan manusia, mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh ikan dapat berpindah ke rantai makanan manusia melalui konsumsi makanan laut. Ini menimbulkan risiko kesehatan potensial bagi manusia, termasuk gangguan kekebalan tubuh dan neurotoksisitas. Secara ekonomi, pencemaran mikroplastik juga membawa konsekuensi negatif bagi industri perikanan dan pariwisata. Kerusakan ekosistem laut akibat mikroplastik dapat mengurangi populasi ikan yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. Selain itu, pantai yang tercemar akan mengurangi daya tarik wisatawan, berdampak pada ekonomi lokal.

Mikroplastik memiliki berbagai dampak negatif pada ekosistem laut yang dapat mempengaruhi kesehatan biota laut, keseimbangan ekosistem, dan bahkan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak utama.

1. Gangguan pada Rantai Makanan

Sumber foto: econusa


Mikroplastik dapat dimakan oleh berbagai biota laut, mulai dari plankton hingga ikan besar. Ketika organisme kecil seperti zooplankton mengkonsumsi mikroplastik, mereka dapat mengalami gangguan dalam sistem pencernaan, mengurangi kemampuan makan, dan mempengaruhi reproduksi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan kecil, yang pada gilirannya mempengaruhi predator puncak dalam rantai makanan.

 

2. Dampak pada Biota Laut

dampak mikroplastik pada ekosistem laut

Sumber foto: mongabay


Mikroplastik dapat mengganggu metabolisme biota laut yang mengonsumsinya. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menyebabkan kematian akibat tersumbatnya saluran pencernaan. Selain itu, mikroplastik juga dapat melukai terumbu karang dan menghambat pertumbuhannya, yang merupakan habitat penting bagi banyak spesies laut.

 

3. Perubahan Ekosistem

Sumber foto: econusa


Kehadiran mikroplastik di lautan dapat mengubah komposisi komunitas mikroba di sedimen perairan, yang berpengaruh pada siklus biogeokimia, termasuk siklus nitrogen dan penyimpanan karbon laut. Perubahan ini dapat memperburuk kondisi ekosistem dan meningkatkan risiko pertumbuhan alga berbahaya.

 

4. Risiko Kesehatan bagi Manusia

dampak mikroplastik pada ekosistem laut

Sumber foto: DHLK MAMUJU


Mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh ikan dapat berpindah ke rantai makanan manusia melalui konsumsi makanan laut. Ini menimbulkan potensi risiko kesehatan bagi manusia, termasuk gangguan pencernaan dan kemungkinan efek jangka panjang lainnya akibat akumulasi mikroplastik dalam tubuh.

 

5. Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati

dampak mikroplastik pada ekosistem laut

Sumber foto: Waste4Change


Mikroplastik berpotensi menyebabkan kepunahan spesies tertentu, terutama predator puncak seperti hiu yang terancam akibat penurunan populasi mangsa mereka. Hal ini mengancam keanekaragaman hayati dalam ekosistem laut dan stabilitas ekosistem secara keseluruhan.

 

Upaya pelestarian ekosistem laut dari dampak mikroplastik melibatkan berbagai strategi dan tindakan yang terintegrasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

1. Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Sumber foto: cikoneng


Mendorong larangan penggunaan plastik sekali pakai melalui kebijakan pemerintah dan kampanye kesadaran masyarakat. Hal ini termasuk mengganti produk plastik dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti bahan biodegradable atau produk yang dapat digunakan kembali.

 

2. Pemasangan Instalasi Penyaring Sampah

Sumber foto: detikcom


Memasang instalasi penyaring sampah (trash trap) di muara sungai dan daerah padat penduduk untuk mencegah sampah plastik masuk ke laut. Ini penting untuk mengurangi jumlah mikroplastik yang terbawa arus sungai menuju lautan.

 

3. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Sumber foto: Betahita


Melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak mikroplastik dan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Ini mencakup promosi daur ulang dan pengurangan konsumsi plastik secara umum.

 

Baca juga: Mengenal Ragam Hayati Laut yang Terancam Punah dan Upaya Perlindungannya – Anwar Muhammad Foundation

Kesimpulan

Mikroplastik merupakan ancaman serius bagi ekosistem laut, mengganggu kesehatan biota laut, keseimbangan ekosistem, dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia melalui konsumsi makanan laut yang terkontaminasi. Dampaknya juga meluas ke sektor ekonomi, terutama perikanan dan pariwisata. Upaya pelestarian yang efektif meliputi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pemasangan instalasi penyaring sampah di sungai, penerapan teknologi pengolahan air, dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. Kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk melindungi ekosistem laut dari mikroplastik. Dengan langkah-langkah terintegrasi dan konsisten, kita dapat meminimalkan dampak mikroplastik dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut untuk generasi mendatang. Pelestarian ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan kelestarian lingkungan laut sebagai sumber kehidupan.

 

 

Referensi

econusa.id. (2021). Sudah Tahu Belum? Ini Dia Bahaya Mikroplastik bagi Ekosistem Laut!

unair.ac.id. (2022). Dosen UNAIR Bicara Dampak Mikroplastik terhadap Ekosistem Laut.

mongabay.co.id. (2022). Upaya Penanganan Sampah Laut: dari Plastik hingga Mikroplastik.

beta.co.id. (2024). Mengatasi Tantangan Polusi Mikroplastik dalam Pengolahan Air.

Author