Lahan gambut menyimpan potensi besar untuk pertanian berkelanjutan, namun pemanfaatannya masih terbatas. Melalui program ASEAN-REPEAT-SUPA, GIZ bersama Anwar Muhammad Foundation (AMF) mendukung pengelolaan gambut di Aceh Barat dan Nagan Raya dengan fokus pada identifikasi tiga komoditas unggulan, analisis rantai nilai, serta pelatihan petani. Proyek ini bertujuan meningkatkan ketahanan iklim, membuka akses pasar, dan memperkuat penghidupan masyarakat lokal melalui sistem pertanian terpadu yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.
Lahan gambut memiliki potensi besar untuk pertanian dan kegiatan ekonomi lain karena kandungan hara dan kelembapan yang tinggi. Identifikasi komoditas potensial diperlukan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dan lingkungan, membangun sistem produksi yang sesuai kondisi gambut, serta membuka peluang usaha baru. Dengan demikian, pengembangan komoditas unggulan diharapkan mendorong pemanfaatan gambut yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Melalui program ASEAN-REPEAT-SUPA, GIZ mendukung implementasi strategi pengelolaan gambut di ASEAN, termasuk di 10 desa prioritas di Aceh Barat dan Nagan Raya. Di desa-desa ini, telah dikembangkan demplot dengan budidaya komoditas pertanian, perikanan, dan spesies hutan gambut yang sesuai dengan kondisi lahan.
Jl. O Kavling No. 12, RT. 10 RW. 14, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan – Indonesia 12830