Skip to content

10 Manfaat Keanekaragaman Hayati bagi Kehidupan Manusia

Anwar Muhammad Foundation – Keanekaragaman hayati, atau biodiversitas, adalah variasi kehidupan di bumi yang mencakup semua makhluk hidup mulai dari mikroorganisme, tumbuhan, hingga hewan, serta ekosistem tempat mereka hidup. Keanekaragaman hayati sangat penting karena mendukung keseimbangan alam dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia, mulai dari sumber pangan, obat-obatan, hingga pelestarian lingkungan. Tanpa keanekaragaman hayati, kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi akan terancam.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK, 2024), Indonesia memiliki lebih dari 25.000 jenis tumbuhan berbunga dan sekitar 17% spesies fauna dunia, menjadikannya salah satu negara megabiodiversitas. Namun, kekayaan ini terus terancam akibat deforestasi, polusi, dan perubahan iklim.

10 Manfaat Keanekaragaman Hayati

Manfaat keanekaragaman hayati

Sumber: Grid ID

Keanekaragaman hayati, yang mencakup variasi genetik, spesies, dan ekosistem, merupakan fondasi utama yang menopang kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia. Keberadaan beragam makhluk hidup di bumi ini tidak hanya menciptakan keseimbangan alam, tetapi juga memberikan beragam manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, sosial, dan budaya. Berikut adalah sepuluh manfaat utama keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia:

1. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Keanekaragaman hayati berperan dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas berbagai ekosistem melalui siklus nutrisi, interaksi antarspesies, serta pengendalian populasi hama dan penyakit. Salah satu contohnya yaitu terumbu karang di Raja Ampat menyediakan rumah bagi ribuan spesies laut yang saling bergantung.

 

2. Sumber Pangan

Keanekaragaman spesies menyediakan berbagai jenis bahan pangan, mulai dari tanaman pangan, hewan ternak, hingga hasil perikanan, yang memenuhi kebutuhan nutrisi manusia secara beragam dan seimbang. Menurut Data KLHK (2023) bahwa 60% pangan dunia berasal dari hanya tiga jenis tanaman (padi, jagung, gandum), sehingga menjaga keragaman varietas lokal menjadi krusial.

 

3. Sumber Obat-obatan

Banyak tanaman, mikroorganisme, dan hewan mengandung senyawa bioaktif yang digunakan dalam pengembangan obat-obatan tradisional maupun modern, sehingga berkontribusi pada kesehatan dan pengobatan berbagai penyakit.Salah satu contohnya adalah kulit pohon kina menjadi bahan utama obat malaria.

 

4. Sumber Bahan Mentah

Keanekaragaman hayati menyediakan bahan baku sandang seperti kapas, sutra, kulit, serta bahan bangunan seperti kayu dan bambu yang penting bagi kebutuhan manusia. Contohnya seperti burung walet memakan ribuan serangga dalam semalam.

 

5. Pengendalian Penyakit Secara Alami

Adanya predator alami dan interaksi ekologis dalam keanekaragaman hayati membantu mengendalikan populasi hama dan penyebaran penyakit tanpa kebutuhan bahan kimia.

 

6. Ketahanan terhadap Perubahan Lingkungan

Variasi genetik dalam keanekaragaman hayati memungkinkan organisme untuk beradaptasi dan bertahan terhadap perubahan iklim dan gangguan lingkungan sehingga mendukung kelangsungan ekosistem.

 

7. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Keanekaragaman hayati menjadi sumber pengetahuan dalam bidang biologi, ekologi, teknologi pangan, farmasi, dan bioteknologi yang mendukung inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan.

 

8. Pemeliharaan Kualitas Air dan Tanah

Vegetasi dan organisme biologis dalam ekosistem membantu proses filtrasi air, konservasi tanah, dan penyerapan polutan sehingga menjaga kualitas lingkungan yang sehat.

 

9. Nilai Sosial, Budaya, dan Estetika

Keanekaragaman hayati memberikan nilai budaya dan estetika yang tinggi, menjadi bagian dari tradisi, identitas masyarakat, serta sumber inspirasi dan rekreasi yang meningkatkan kualitas hidup mental manusia.

 

10. Sumber Pendapatan dan Lapangan Kerja

Berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan kehutanan bergantung pada keanekaragaman hayati sebagai sumber penghidupan dan peluang usaha bagi masyarakat. Salah satu contohnya seperti Taman Nasional Komodo menghasilkan miliaran rupiah per tahun dari wisata alam.

Ancaman Keanekaragaman Hayati

Manfaat keanekaragaman hayati

Sumber: databoks

Keanekaragaman hayati saat ini menghadapi berbagai ancaman serius yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia dan perubahan lingkungan global. Perusakan habitat akibat deforestasi, urbanisasi, serta konversi lahan menyebabkan hilangnya ruang hidup bagi banyak spesies. Selain itu, perubahan iklim memperburuk kondisi alami dengan mengubah pola cuaca dan suhu yang berdampak pada ekosistem dan kelangsungan hidup organisme. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, seperti penangkapan ikan secara masif dan perburuan satwa liar, turut menurunkan populasi sejumlah spesies secara signifikan. Polusi dari limbah industri dan plastik semakin memperburuk kualitas lingkungan, sedangkan masuknya spesies asing mengancam keseimbangan ekosistem lokal. Di Indonesia, degradasi mangrove, lamun, serta praktik overfishing menjadi contoh nyata dampak dari tekanan tersebut.

Baca Juga : Bahaya Polusi Plastik di Sekitar Kita

Cara Menjaga dan Melestarikan Keanekaragaman Hayati

Sumber: koran memo

Menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan berbagai cara yang berfokus pada pelestarian habitat alami dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. Upaya pelestarian in situ, seperti menjaga taman nasional dan hutan lindung, sangat penting agar flora dan fauna dapat berkembang di lingkungan aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ melalui kebun raya dan penangkaran membantu melindungi spesies yang terancam punah. Pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, penerapan teknik reboisasi, serta pengendalian polusi juga menjadi langkah strategis untuk mempertahankan kualitas ekosistem. Pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mendukung kebijakan perlindungan menjadi kunci keberhasilan konservasi.

 

Kesimpulan

Keanekaragaman hayati merupakan fondasi penting bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia. Keberagaman kehidupan di bumi ini tidak hanya menciptakan keseimbangan ekosistem melalui siklus nutrisi dan interaksi antarspesies, tetapi juga menyediakan sumber pangan yang beragam, obat-obatan dari tanaman dan hewan, serta bahan mentah untuk kebutuhan sandang dan papan. Selain itu, keanekaragaman hayati membantu pengendalian penyakit secara alami dan mendukung ketahanan organisme terhadap perubahan lingkungan. Keanekaragaman hayati juga menjadi sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, berperan dalam pemeliharaan kualitas air dan tanah, serta memberikan nilai sosial, budaya, dan estetika.

 

Referensi

Antara News. (2024, April 5). KLHK sebut jenis keanekaragaman hayati Indonesia akan terus bertambah.

Neli Febriani dkk. (2024). Keanekaragaman Hayati Indonesia: Tantangan, Strategi Perlindungan, dan Peran Masyarakat Dalam Pelestariannya. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin.

Gramedia. (2023). Contoh dan manfaat keanekaragaman hayati.

Forest Digest. (2023, Maret 14). Spesies baru Indonesia.

Gramedia. (2023). Keanekaragaman hayati: Pengertian, manfaat, dan peranannya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2022). Keanekaragaman hayati untuk keberlanjutan kehidupan manusia.

Neliti. (2022). Jurnal dan penelitian terkait konservasi keanekaragaman hayati.

Agus Setiawan. (2022). Keanekaragaman Hayati Indonesia: Masalah dan Upaya Konservasinya. Indonesian Journal of Conservation, Universitas Lampung.

Author