Anwar Muhammad Foundation – Setelah di SAVA: Series 3 kita mendengar cerita dari para pendamping lapangan, kini kita melihat perubahan lain dari hadirnya fasilitas pascapanen. Salah satu loncatan besar dalam Program SAVA adalah penyediaan fasilitas pascapanen: dome pengeringan kopi, gudang penyimpanan, pulper, huller, dan serangkaian alat pascapanen lainnya yang kini dapat diakses petani. Bagi banyak petani, bangunan ini bukan sekadar fasilitas, melainkan titik awal untuk menjaga kualitas, kebersihan, sekaligus kemandirian dalam mengelola hasil panen.
Dulu, Pascapanen Hanya Seadanya
Sumber: Dokumentasi AMF
Sebelum ada Program SAVA, proses pascapanen sering dilakukan seadanya. Kopi dijemur langsung di tanah, disimpan di ruang keluarga, bahkan terkadang dibiarkan terlindas kendaraan agar kulitnya pecah. Praktik-praktik itu mungkin praktis, tapi berisiko menurunkan mutu. Kini, dengan adanya dome pengeringan dan gudang kelompok, standar baru diperkenalkan: biji kopi tertata, sortasi sesuai grade, dan dicatat rapi oleh pengurus. Gudang sederhana yang awalnya kosong kini mulai diisi hasil panen kelompok.
“Adanya fasilitas pascapanen juga sangat membantu,” ujar Pak Zazali, petani kopi dari Kelompok Tani Gunung Patah (KTGP). “Contoh dari segi pengelolaan pascapanennya sudah memenuhi standar sesuai permintaan pasar.”
Fasilitas yang Membawa Titik Balik Perubahan
Sumber: Dokumentasi AMF
Menariknya, perubahan juga hadir dalam bentuk tata kelola. Kelompok tani mulai merintis sistem sewa alat antar anggota. Pendekatan ini tidak hanya memperluas manfaat fasilitas, tetapi juga mengasah kemandirian dan rasa memiliki kelompok terhadap aset bersama.
Meski kapasitas dome pengeringan masih terbatas, kehadirannya menjadi bukti nyata bahwa pascapanen bukan lagi tahap yang dianggap remeh. Di bawah terik itu, kopi bukan hanya hasil panen, tapi simbol dari proses panjang, dari kerja keras di kebun hingga inovasi sederhana yang mengubah kualitas hidup.
Dome pengeringan kecil di tengah kampung itu menjadi titik balik tentang bagaimana alat sederhana, jika dirawat dengan semangat belajar dan kerja bersama, mampu menumbuhkan masa depan kopi di Semendo.
Namun, apa yang sesungguhnya membuat program ini berhasil? Bukan hanya hadirnya fasilitas, melainkan nilai kolaborasi. Nilai yang tumbuh dari kepercayaan, dijalankan dengan niat baik, dan diarahkan untuk menebar manfaat sebesar-besarnya. Itulah esensi yang hendak ditunjukkan dalam SAVA: Series 5.
Kesimpulan
Program SAVA membawa perubahan besar bagi petani kopi di Semendo melalui penyediaan fasilitas pascapanen seperti dome pengeringan, gudang, dan alat pengolah kopi. Kehadiran fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kualitas hasil panen, tetapi juga menumbuhkan kemandirian, tata kelola kelompok, serta rasa memiliki di kalangan petani. Lebih dari sekadar infrastruktur, keberhasilan program terletak pada nilai kolaborasi dan kebersamaan yang memperkuat masa depan kopi Semendo