Indonesia, Surga Keanekaragaman Hayati Dunia

Anwar Muhammad Foundation – Indonesia merupakan satu dari sedikit negara di dunia yang menyandang gelar “megadiverse country”. Apa itu megadiverse country? yaitu negara-negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa besar, baik dari segi jumlah spesies tumbuhan maupun hewan, serta banyaknya spesies endemik (yang hanya ada di negara itu saja) yakni dengan lebih dari 17.000 pulau, hutan tropis yang luas, dan ekosistem laut yang kaya, negeri ini menjadi rumah bagi ribuan spesies unik.

Statistik Keanekaragaman Hayati Indonesia (peringkat dunia)

Kelompok Spesies	Peringkat Indonesia (Dunia)	Persentase/ Jumlah Spesies di Dunia
Mamalia	1	Terbanyak di dunia (sekitar 670-729 spesies)
Ikan	2	25% spesies ikan dunia (sekitar 3.400 jenis ikan laut dan 39% ikan karang)
Burung	4	Lebih dari 1.800 spesies burung (17% spesies burung dunia), dengan 500+ spesies endemik
Reptil	4	16% spesies reptil dan amfibi dunia
Amfibi	9	Sekitar 365 spesies amfibi
Tumbuhan vaskular	4	10% spesies tumbuhan berbunga dunia (sekitar 29.000 spesies)

Statistik dan peringkat di atas berasal dari gabungan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Lembaga Penelitian Nasional (LIPI), serta indeks global yang diakui secara internasional seperti Global Biodiversity Index oleh The Swiftest.

Adapun keunikan keanekaragaman hayati Indonesia terletak pada beberapa aspek utama yang membedakannya dari negara lain di dunia, antara lain:

1. Fauna Bertipe Oriental, Australia, dan Peralihan

Sumber: theasianparent

Indonesia dihuni oleh fauna yang berasal dari tiga tipe zoogeografis berbeda:

• Tipe Oriental yang dominan di bagian barat Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan).

• Tipe Australia yang ditemukan di wilayah timur (Papua dan sekitarnya).

• Tipe Peralihan yang berada di wilayah Sulawesi dan Maluku, merupakan percampuran antara fauna Oriental dan Australia.

Keanekaragaman ini menciptakan kombinasi unik flora dan fauna yang tidak ditemukan di tempat lain

2. Flora Bertipe Malesiana

Sumber: bebeja com

Flora Indonesia didominasi oleh tipe Malesiana, yang dikenal dengan tingkat keanekaragaman tinggi dan didominasi oleh pepohonan yang aktif melakukan fotosintesis. Hutan hujan tropis Indonesia merupakan rumah bagi ribuan spesies tumbuhan yang khas dan endemik.

3. Letak Geografis dan Iklim Tropis

Sumber: tirto id

Indonesia berada di garis khatulistiwa dengan iklim tropis yang hangat dan lembap sepanjang tahun, kondisi yang sangat cocok bagi pertumbuhan berbagai jenis flora dan fauna. Letak geografis ini juga menyebabkan Indonesia memiliki ekosistem yang sangat beragam, seperti hutan hujan, mangrove, savana, dan terumbu karang.

Baca Juga : Menurunnya Populasi Satwa Liar

Keunikan Lain dari Keanekaragaman Hayati Indonesia

Sumber: jambiupdate co

Flora endemik khas, seperti Rafflesia arnoldii (bunga terbesar di dunia), Amorphophallus titanum (bunga bangkai raksasa)
Indonesia berada di wilayah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) sehingga memiliki banyak gunung api aktif. Kondisi ini menciptakan tanah yang subur dan mendukung pertumbuhan keanekaragaman hayati yang tinggi

Peran Indonesia dalam Konservasi Global

1.Kontribusi pada Target Global “30 by 30”

Sumber: forest digest

Indonesia berkomitmen untuk melindungi dan mengelola secara efektif setidaknya 30 persen wilayah daratan, perairan pedalaman, pesisir, dan lautan pada tahun 2030, sesuai dengan kerangka kerja global Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM GBF) yang disepakati dalam COP-15 CBD.

2.Penurunan Laju Deforestasi dan Pengelolaan Sumber Daya

Sumber: kompas com

Indonesia berhasil menurunkan laju deforestasi hingga 0,40 juta hektar per tahun dan melakukan berbagai upaya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, termasuk memerangi illegal fishing dan pengelolaan genetik tanaman melalui pelatihan teknik konservasi benih.

3.Perjanjian dan Kerjasama Internasional

Sumber: today ESG

Indonesia aktif dalam berbagai forum internasional dan konvensi, seperti Convention on Biological Diversity (CBD), serta menerima dukungan dari Global Environment Facility (GEF) untuk mendukung konservasi, meskipun pendanaan global masih terbatas dibandingkan kebutuhan nasional.