Anwar Muhammad Foundation – Eco-friendly travel atau perjalanan ramah lingkungan telah menjadi salah satu tren yang berkembang pesat di kalangan wisatawan. Konsep tidak hanya untuk menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga untuk mempertimbangkan dampak dari aktivitas perjalanan mereka terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Prinsip dasar Eco-friendly travel berfokus pada upaya untuk meminimalkan dampak negatif perjalanan terhadap lingkungan, budaya, dan masyarakat lokal, serta mendorong keberlanjutan dalam setiap aspek pariwisata. Salah satu prinsip utama adalah pengurangan jejak karbon, yang dapat dilakukan dengan memilih transportasi ramah lingkungan seperti kereta api, bus listrik, atau berjalan kaki.
Selain itu, wisatawan juga dianjurkan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa botol air isi ulang dan tas belanja yang dapat digunakan kembali. Eco-friendly travel juga menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal. Wisatawan diharapkan untuk menghormati tradisi dan adat istiadat masyarakat setempat, serta berinteraksi dengan cara yang sopan dan menghargai. Prinsip ini mendorong pelestarian warisan budaya agar tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Mengapa Eco-friendly Travel Penting?
Sumber foto: renouvo
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan di seluruh dunia, dampak negatif terhadap lingkungan seperti polusi, kerusakan ekosistem, dan eksploitasi sumber daya alam juga semakin meningkat. Eco-friendly travel hadir sebagai solusi untuk mengurangi jejak karbon yang ditinggalkan oleh industri pariwisata. Melalui pendekatan ini, wisatawan diajak untuk:
- Mengurangi Emisi Karbon: Memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti kereta api atau bus listrik, dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Melestarikan Alam: Mengunjungi destinasi yang menerapkan praktik konservasi dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi habitat alami.
- Mendukung Ekonomi Lokal: Dengan memilih akomodasi dan layanan lokal, wisatawan dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat setempat, membantu mereka untuk berkembang secara ekonomi tanpa merusak budaya dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa contoh aktivitas Eco-friendly yang dapat dilakukan saat traveling
1. Hiking
Sumber foto: blog eiger
Mengikuti jalur hiking di taman nasional atau area alam terbuka adalah cara yang bagus untuk menikmati keindahan alam tanpa merusak lingkungan. Pastikan untuk tetap di jalur yang telah ditentukan untuk menghindari kerusakan pada vegetasi.
2. Snorkeling dan Diving
Sumber foto: AQUA
Melakukan snorkeling atau diving dengan mematuhi praktik yang ramah lingkungan, seperti tidak menyentuh terumbu karang, dapat membantu menjaga ekosistem laut. Pilihlah operator tur yang memiliki komitmen terhadap konservasi lingkungan.
3. Berkemah
Sumber foto: RRI
Berkemah di area yang ditentukan dan mengikuti pedoman “tanpa jejak” adalah cara yang baik untuk menikmati alam sambil meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Pastikan untuk membawa semua perlengkapan dan tidak meninggalkan sampah.
4. Pembersihan Pantai atau Sungai
Sumber foto: ANTARA Foto
Berpartisipasi dalam kegiatan sukarela seperti pembersihan pantai atau sungai dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga sering kali melibatkan komunitas lokal, sehingga memperkuat hubungan sosial.
5. Mengunjungi Taman Konservasi
Sumber foto: forest digest
Mengunjungi taman konservasi atau tempat perlindungan hewan memberikan kesempatan untuk belajar tentang upaya pelestarian dan berkontribusi pada program-program tersebut melalui tiket masuk atau donasi.
Baca juga: Zero Waste Lifestyle: Mungkinkah Hidup tanpa Menghasilkan Sampah? – Anwar Muhammad Foundation
Kesimpulan
Eco-friendly travel menjadi semakin penting di era modern ini, di mana kesadaran akan isu lingkungan meningkat. Konsep ini mengajak wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya sambil mempertimbangkan dampak perjalanan mereka terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti pengurangan jejak karbon, pemilihan transportasi ramah lingkungan, dan dukungan terhadap ekonomi lokal, wisatawan dapat berkontribusi pada pelestarian alam dan budaya. Aktivitas seperti hiking, snorkeling, dan berpartisipasi dalam pembersihan pantai adalah contoh konkret dari praktik Eco-friendly yang dapat dilakukan saat traveling. Dengan demikian, Eco-friendly travel tidak hanya memberikan pengalaman yang lebih bermakna tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan planet kita untuk generasi mendatang.
Referensi
superlive.id. (2023). Lebih dari Sekadar Jaga Lingkungan, Ini Beragam Manfaat Eco-Friendly Travel
mawatu.co.id. (2024). Mengenal Liburan dengan Eco-Friendly Travel.
travelandtourworld.id. (2024). Dalam Tur Berkelanjutan: Aktivitas Untuk Meningkatkan Perjalanan Ramah Lingkungan.
kumparan.com. (2025). Eco-Traveling: Cara Bepergian yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.