Skip to content

Penguatan Pemasaran B2B untuk Rantai Nilai Komoditas Lahan Gambut

Anwar Muhammad Foundation – Pada 28 Agustus 2024, sesi coaching di Meulaboh, Aceh Barat, mempertemukan perwakilan Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TKPPEG) dari Aceh Barat dan Nagan Raya bersama fasilitator dan koordinator kabupaten. Sesi ini bertujuan memperkenalkan strategi pemasaran business-to-business (B2B) guna memperkuat rantai nilai komoditas lahan gambut seperti madu, lele, dan nanas. Strategi B2B berfokus pada membangun kemitraan jangka panjang antar bisnis, memungkinkan TKPPEG memperluas pasar melalui kolaborasi dengan pengolah, distributor, dan eksportir.

 

Pendekatan B2B ini juga sejalan dengan program SUPA (Sustainable Use of Peatland and Haze Mitigation in ASEAN), yang mendukung penggunaan lahan gambut secara berkelanjutan di ASEAN. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi komoditas lahan gambut sambil tetap menjaga ekosistemnya. Melalui strategi B2B, TKPPEG dapat memperluas pasar komoditas berbasis lahan gambut sekaligus mendukung mitigasi kabut asap yang sering terjadi di wilayah ini.

 

Rangkaian Sesi Pelatihan: Strategi B2B dan Studi Kasus

Sesi coaching dimulai dengan pelatihan yang membahas dasar-dasar pemasaran B2B, dipandu oleh fasilitator Adila dan Winda. Peserta diperkenalkan pada cara mengidentifikasi mitra bisnis potensial, menegosiasikan kesepakatan yang saling menguntungkan, serta membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan. Mereka juga diberi pemahaman tentang manfaat kolaborasi bisnis, seperti akses ke pasar yang lebih luas, berbagi sumber daya, dan memperbaiki distribusi produk.

pemasaran b2b

Sumber foto: Dokumentasi AMF

Setelah pelatihan teori, peserta melanjutkan dengan studi kasus yang mengaitkan strategi B2B dengan bisnis komoditas lahan gambut mereka. Dalam latihan ini, peserta menyusun strategi pemasaran B2B yang sesuai untuk komoditas mereka dan mempelajari bagaimana memposisikan produk mereka sebagai aset bernilai bagi mitra bisnis potensial. Pendekatan ini memicu mereka untuk lebih percaya diri dalam memasarkan produk-produk mereka melalui kemitraan bisnis yang kuat.

 

Persiapan Presentasi untuk Pemangku Kepentingan

Sesi ini juga mempersiapkan peserta untuk mempresentasikan strategi B2B mereka di hadapan para pemangku kepentingan. Dalam latihan presentasi, peserta diajak untuk mengasah kemampuan mereka dalam menjual ide dan produk kepada mitra bisnis potensial, dengan fokus pada manfaat kolaborasi yang saling menguntungkan. Para fasilitator dan koordinator kabupaten memberikan umpan balik yang membantu memperbaiki isi dan penyampaian pesan agar lebih efektif.

Baca juga: Kemitraan SUPA dan TKPPEG: Memacu Pertumbuhan Komoditas Lokal Aceh

Melalui latihan ini, para peserta mempelajari cara menyampaikan presentasi yang jelas, menarik, dan sesuai dengan prinsip B2B. Dengan demikian, mereka lebih siap untuk memikat mitra bisnis yang tepat dan meningkatkan jangkauan produk lahan gambut mereka.

 

Peran AMF dalam Mendukung Keberlanjutan Lahan Gambut

Melalui inisiatif coaching ini, AMF membantu memperkuat ekosistem bisnis lokal yang berkelanjutan dan mendukung pemanfaatan lahan gambut yang bertanggung jawab. Kemitraan ini mendukung tujuan jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi ekonomi komoditas lahan gambut sambil melindungi kelestarian ekosistemnya.

Author