Anwar Muhammad Foundation – Program Sustainable Use of Peatland and Haze Mitigation in ASEAN (SUPA) telah memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi lokal di Aceh Barat dan Nagan Raya melalui pendampingan bagi Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TKPPEG). Program ini melibatkan beberapa komoditas unggulan, yaitu madu Trigona, ikan lele, dan nanas, yang memiliki potensi besar untuk berkembang di daerah tersebut.
Proses dan Kolaborasi Multi-Stakeholder
Melalui serangkaian kegiatan yang dimulai dengan kick-off meeting hingga direct engagement, TKPPEG bersama SUPA berhasil membangun kemitraan dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, universitas, hingga perusahaan swasta. Kick-off meeting yang berlangsung pada 26 Agustus di Banda Aceh mempertemukan pengusaha lokal, akademisi, serta pelaku bisnis untuk berbagi pengetahuan terkait potensi pengembangan komoditas utama.
Sumber foto: Dokumentasi AMF
Dalam sesi-sesi diskusi, berbagai tantangan yang dihadapi oleh petani diidentifikasi dan solusi dirancang. Untuk komoditas ikan lele, surplus stok menjadi tantangan besar, namun solusinya ditemukan dalam mengoptimalkan penjualan melalui media sosial dan sistem dropshipping. Sementara itu, nanas mengalami kendala pada pemasaran lokal, sehingga pengembangan ekspor terutama di musim Haji/Umrah menjadi fokus utama. Madu Trigona, yang kualitas produksinya masih perlu ditingkatkan, akan didorong melalui upaya branding dan pemberdayaan komunitas.
Manfaat dari Pendampingan SUPA
SUPA tidak hanya berfokus pada pengembangan komoditas secara teknis, namun juga membangun jaringan pasar yang kuat. Salah satu pencapaian terbesar adalah terbentuknya jaringan pasar yang memungkinkan petani terhubung langsung dengan pembeli melalui strategi pemasaran digital. Selain itu, SUPA juga memfasilitasi kerjasama antara petani dengan sektor bisnis, akademisi, dan pemerintah untuk mengoptimalkan rantai nilai komoditas unggulan ini.
Baca juga: Mengembangkan Agroforestry Berkelanjutan di Lahan Gambut
Dengan dukungan SUPA, TKPPEG kini memiliki akses ke pengetahuan tentang teknik budidaya yang lebih baik, peluang ekspor, serta bantuan komunitas yang berkesinambungan. Kolaborasi ini menempatkan petani lokal pada posisi strategis untuk memaksimalkan potensi komoditas mereka, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.