Anwar Muhammad Foundation – Di tengah dinamika global saat ini, stabilitas politik dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara penting untuk dipertahankan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan integrasi regional. Sinergi antar negara Asia Tenggara yang dapat diakomodasi oleh Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dapat meningkatkan daya saing dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Mengenal Rolling Priority Pipeline of ASEAN Infrastructure Project
(Sumber Foto: ASEAN Main Portal)
Rolling Priority Pipeline of ASEAN Infrastructure Project merupakan daftar proyek infrastruktur yang direncanakan oleh negara-negara ASEAN. Proyek-proyek ini berfokus pada sektor transportasi, energi, telekomunikasi, dan infrastruktur perbatasan. Rolling Priority Pipeline ditujukan untuk meningkatkan integrasi regional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di ASEAN. Daftar Rolling Priority Pipeline diperbarui secara berkala. Penyebutan “rolling” didasari karena proyek baru dapat diusulkan dan proyek yang sudah ada dapat dihapus atau diubah prioritasnya.
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Istilah “pipeline” mengandung makna yaitu pengelolaan rangkaian proyek yang kompleks dan memastikan prioritas yang tepat diberikan pada setiap proyek. Dalam Rolling Priority Pipeline, proyek-proyek diprioritaskan berdasarkan urgensi dan kemampuan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Konteks pipeline menjadi penting karena proyek-proyek yang ada memiliki ketergantungan satu sama lain. Terdapat risiko terhadap suatu proyek akibat keterlambatan atau kegagalan dalam menyelesaikan proyek sebelumnya.
Pipeline memungkinkan pemangku kepentingan mengawasi proyek secara keseluruhan, mengidentifikasi risiko, dan menentukan tindakan untuk memastikan proyek terlaksana dengan sukses. Selain itu, pipeline juga membantu perencanaan anggaran dan sumber daya manusia. Dengan mengetahui prioritas proyek, pemangku kepentingan dapat mengalokasikan sumber daya yang tepat dan memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif.
Kolaborasi Regional: Faktor Utama dalam Menyusun Rolling Priority Pipeline
(Sumber Foto: Pixabay)
Dalam menyusun Rolling Priority Pipeline of ASEAN Infrastructure Project, dibutuhkan kolaborasi regional. Kolaborasi ini memiliki peran strategis dalam memperkuat kebijakan pembangunan infrastruktur yang ada. Sinergi regional ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur di ASEAN dan memastikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Pada Rolling Priority Pipeline, Australia juga mengambil peran. Kolaborasi Australia dan ASEAN dipandang potensial dalam membantu meningkatkan investasi dan kemitraan dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini dicapai dengan cara menghubungkan investor dan akses pendanaan sehingga mempercepat pembangunan infrastruktur di ASEAN.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) saat ini telah memiliki platform yang mendukung kerangka kolaborasi tersebut. Sebagai contoh, terdapat ASEAN-Australia Infrastructure Investment Facility (AAIIF), sebuah mekanisme pendanaan oleh Pemerintah Australia untuk mendukung pembangunan infrastruktur di ASEAN.
Baca Juga: Bagaimana Investor ESG Cermati Dampak Sosial dan Lingkungan
Platform DFAT lainnya adalah Australia-ASEAN Council (AAC), yaitu badan pemerintah Australia yang didirikan untuk memfasilitasi hubungan antara Australia dan negara-negara ASEAN. Hal ini dilakukan melalui kerja sama di bidang seni, budaya, pendidikan, bisnis, dan hubungan antar-pemerintah. AAC dapat memberikan panduan dalam mengembangkan proyek Rolling Priority Pipeline yang mempromosikan kerja sama antara Australia dan negara ASEAN.
Secara keseluruhan, Rolling Priority Pipeline penting karena membantu dalam mengelola proyek-proyek kompleks, meminimalkan risiko, dan memastikan skala prioritas yang tepat. Terlebih melalui kolaborasi dengan Australia, proyek-proyek di ASEAN dapat didukung dengan pendanaan dan kerja sama yang lebih komprehensif. Sumber daya, informasi, dan dukungan teknis yang disediakan melalui kolaborasi ini dapat membantu dalam membangun proyek Rolling Priority Pipeline yang efektif dan berkelanjutan.