Skip to content

Sandiaga Uno Soroti Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi: “Setiap Krisis Memunculkan Peluang”

Picture1

Pandemi memberikan imbas ke industri pariwisata. Untuk bertahan, Indonesia memiliki sekian banyak UMKM yang merupakan roda ekonomi indonesia. Usaha yang banyak diminati masyarakat Indonesia adalah bisnis kuliner. Akan tetapi, banyaknya masyarakat yang memilih berbisnis kuliner mewajibkan setiap pebisnis kuliner untuk kreatif dalam melakukan branding usahanya agar tetap bertahan bahkan unggul dibanding kuliner lainnya.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyampaikan semangat bagi para pebisnis UMKM dengan menekankan bahwa peluang pasti ada. “Dalam kondisi pandemi seperti ini, tentu bisa muncul peluang, karena setiap krisis itu pasti menimbulkan peluang” ujarnya.

Kuliner merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berperan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia. Pandemi COVID-19 ini berdampak besar di berbagai sektor, salah satunya pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Di masa adaptasi kenormalan baru, seluruh masyarakat harus mengejar ketertinggalan dan memanfaatkan peluang guna mengembangkan potensi produk kuliner dan pangan Indonesia. Melalui harus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi untuk dapat bertahan di masa pandemi.  “Not only survive, but also revive, and thrive”.

Untuk membangkitkan industri kuliner Indonesia, inovasi perlu dilakukan untuk memperkaya khazanah kuliner Indonesia dengan menggunakan bahan baku asli Indonesia seperti hasil laut juga produk tempe. Selain itu, perlu memaksimalkan teknologi untuk memperkuat pemasaran, khususnya dari segi kemasan, dan gerai agar mampu menembus pasar global. Saat ini terdapat kuliner khas dari lima destinasi pariwisata super prioritas, seperti ayam taliwang dari mandalika NTB, naniura dari danau toba sumatera utara, bubur tinutuan dari likupang sulawesi utara, sei dari bajo NTT, kupat tahu dari borobudur jawa tengah.

Dalam kesempatan ini, Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan bahwa kegiatan webinar semacam ini berdampak positif bagi masyarakat di era pandemi. Webinar ini dapat mengedukasi, inovasi, serta menambah ide bisnis di bidang kuliner Indonesia. Webinar ini diharapkan dapat menunjukkan besaran potensi kuliner Indonesia dan memicu ketertarikan partisipan untuk membangun bisnis di bidang kuliner Indonesia yang akhirnya akan berdampak pada kemajuan ekonomi Indonesia serta kepopuleran kuliner Indonesia di mata dunia.

Author