Anwar Muhammad Foundation -Akhir-akhir ini, Indonesia disibukkan dengan persiapan pelaksanaan pertemuan G20. Meskipun puncak pertemuan G20 2022 masih akan diselenggarakan pada Oktober 2022, pemerintah Indonesia sudah mulai bergerak menggelar berbagai pertemuan. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini akan bertempat di Bali, ikon ternama Indonesia di mata dunia.
G20 merupakan suatu forum yang menghubungkan negara-negara maju dan berkembang utama di dunia. G20 merupakan singkatan dari The Group of Twenty karena jumlah negara yang terlibat di dalamnya berjumlah 20. G20 mengadakan pertemuan puncak tahunan yang melibatkan kepala negara dan pemerintahan.
Menilik Sejarah G20
(Sumber foto: G20 Opening Ceremony – G20 Presidency of Indonesia)
G20 didirikan dengan tujuan membahas kebijakan untuk mencapai stabilitas keuangan internasional. G20 berupaya mencari solusi atas krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 1997-1999. G20 lain dari G7. G7 merupakan perkumpulan 7 negara yaitu Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Perancis, dan Italia, serta Negara Eropa. Negara-negara ini dinilai memiliki pengaruh terbesar dalam perekonomian global. G7 dianggap kurang berhasil mengatasi masalah keuangan global yang terjadi.
Jawaban atas permasalahan tidak akan dapat ditemukan apabila diskusi hanya dilakukan oleh pihak eksklusif, yaitu negara-negara besar saja. Maka, negara-negara berpenghasilan menengah namun masih memiliki pengaruh ekonomi yang sistemik pun dilibatkan. Itulah yang dilakukan oleh G20.
Sejak 1999, para Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral mengadakan pertemuan rutin yang bertujuan untuk membahas tanggapan terhadap krisis keuangan global yang terjadi. Sembilan tahun kemudian, pada November 2008, para pemimpin negara-negara G20 berkumpul untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang pertama. Topik khusus yang dibahas adalah krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat. Pertemuan ini kemudian ditekadkan agar berkesinambungan. G20 pun dilaksanakan secara rutin.
Baca Juga: Indonesia dalam Endemi: Bagaimana Pola Hidup Masyarakat?
G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Pelaksanaan puncak G20 dilakukan di negara-negara yang berbeda setiap tahunnya. Puncak kerja G20 di setiap siklus adalah pengumuman yang mengungkapkan komitmen dan visi anggota G20 untuk masa depan. Hal ini disusun dari rekomendasi yang dipilih dan hasil dari pertemuan tingkat menteri dan alur kerja lainnya.
Siapa yang Terlibat dalam G20?
Negara-negara yang menjadi bagian dari G20 adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Meskipun terkesan eksklusif dihadiri oleh 20 negara saja, Spanyol menjadi tamu tetap dalam G20.
Koordinasi G20 dilakukan oleh para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral bersama dengan para perwakilan individu yang disebut dengan Sherpa. Sherpa bertugas melakukan negosiasi dan membangun konsensus di antara para pemimpin. Dalam G20, Beberapa organisasi internasional dan regional juga diikutsertakan dalam forum. Hal ini bertujuan untuk memperluas perspektif dalam diskusi yang akan diselenggarakan.
Baca Juga: Menjawab Tantangan Perdagangan Karbon dengan Kesiapan
Presidensi G20 berputar setiap tahunnya. Negara yang memegang presidensi G20 harus bekerja sama dengan pendahulu dan penerus kepemimpinan G20. Hal ini dikenal sebagai Troika. Keselarasan antar pihak-pihak tersebut bertujuan untuk memastikan kesinambungan agenda. Saat ini Italia, Indonesia, dan India adalah negara Troika. Italia merupakan negara yang memegang kepemimpinan tahun lalu.
Mengapa G20 Penting?
G20 merupakan harapan masyarakat global untuk dapat mengamankan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan global di masa yang akan datang. Anggota G20 mewakili 60% populasi dunia, lebih dari 80% PDB dunia, serta 75% perdagangan internasional.
Baca Juga: Pentingnya Partisipasi Publik dalam Menjaga Konstitusi
Selain itu, G20 dinilai memiliki kekuatan yang lebih seimbang dibandingkan dengan forum negara yang dibentuk sebelumnya, seperti G7. Negara-negara yang tergabung dalam G20 memberikan keberagaman pengalaman dan sumber daya yang menunjukkan perspektif lebih luas. Oleh karena itu, pertemuan G20 dianggap penting untuk dilaksanakan secara berkelanjutan.
