Skip to content

Berawal dari Kegemaran Berujung pada Kesuksesan: Jendri Nedi, Potret Pengusaha yang Fokus dalam Mengelola Bisnisnya

  • by

Jendri Nedi adalah salah satu dari masyarakat terdampak yang hingga saat ini dalam binaan AMF. Jendri Nedi atau yang akrab dipanggil dengan Pak Jendri tinggal di Jorong Mudiak Lolo, Solok Selatan, Sumatera Barat. Usaha yang ditekuni Pak Jendri cukup beragam, yaitu pertanian padi, kopi, perkebunan karet, peternakan sapi, dan toko kayu bangunan. Usaha-usaha tersebut Ia tekuni secara bersamaan mengingat bisnis adalah bagian dari kegemarannya. Jadi tidak heran, hingga saat ini beragam bisnis yang Ia miliki berjalan dengan lancar.

Semangat Pak Jendri dalam mengelola bisnisnya ini dapat dijadikan motivasi usaha oleh para masyarakat terdampak lainnya terutama bagi warga Muara Laboh yang memiliki jenis usaha yang sama. Dalam kurun waktu satu bulan, Ia berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Penghasilan ini sebagaian besar didapatkan dari beternak, bertani padi, dan usaha toko kayu bangunannya. Usaha peternakannya juga telah berkembang pesat. Hingga saat ini, Pak Jendri memiliki 40 ekor sapi, di antaranya 15 ekor peranakan dan 25 ekor sapi dalam tahap penggemukan. Usaha perkebunan karetnya juga menghasilkan keuntungan walau tidak sebanyak usahanya yang lain, Dalam waktu sebulan Ia mampu menghasilkan sebanyak 500 kg getah karet yang siap dipasok ke pasaran.

Memang tidak mudah menjalankan berbagai usaha secara bersamaan, akan tetapi melihat kegigihan Pak Jendri dalam mengembangkan setiap usahanya, membuat kesuksesannya menjadi sangat mungkin untuk diraih. Jelas bahwa kesuksesan tersebut tidak Ia dapatkan secara cuma-cuma. Di balik kesuksesannya, Pak Jendri adalah sosok pekerja keras yang fokus dalam mengembangkan usaha. Sosok Pak Jendri merupakan salah satu dari masyarakat terdampak Muara Laboh yang kreatif dan sungguh-sungguh dalam bekerja sama dengan AMF. Pak Jendri membuat AMF lebih bersemangat dalam membangkitkan perekonomian masyarakat terdampak di Muara Laboh. Sosoknya yang inspiratif mengingatkan pada kutipan seorang pengusaha sukses Indonesia, Bob Sadino, bahwa berbisnis harus fokus dan tidak setengah-setengah.

Author